Kasus Tangmo Nida Akan Segera Ditutup, Bisakah Media Thailand Bantu Investigasi Ungkap Penyebab Kematiannya?

10 Maret 2022, 17:17 WIB
Kasus Kematian Tangmo Akan Segera Ditutup, Bisakah Media Thailand Membantu Investigasi Ungkap Penyebab Kematiannya /Nesti Normawati/Bangkok Post

DENPASARUPDATE.COM – Sejak 2 minggu terakhir, Thailand telah mendapatkan spotlight di media internasional terkait kematian artis Tangmo Nida yang ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya 26 Februari lalu.

Tangmo Nida atau Pattaratida Patcharaveerapong dilaporkan hilang sejak 24 Februari saat sedang menikmati ajakan malam malam bersama 5 rekan lainnya yang diakui terjatuh ke Sungai Chao Phraya dari speedboat oleh kelima rekan tersebut.

Polisi hingga Selasa lalu, masih menyatakan kelalaian mengemudi oleh Robert (1 dari 5 rekan dalam speedboat) yang jadi penyebab jatuh dan tenggelamnya Tangmo Nida.

Baca Juga: Sekertaris Pribadi Raja Thailand Diduga adalah Sosok VVVIP yang 'Memesan' Tangmo Nida, Ini Profil Lengkapnya!

Robert telah mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengemudikan kapal bukannya tidak ahli. Hal ini dibuktikan dari bukti deteksi GPS yang menunjukan perubahan kecepatan yang tiba-tiba.

Hashtag dukacita dan tuntutan keadilan menjadi tren di media sosial dalam satu minggu terakhir. Jutaan pengguna bahkan menyebarkan berita perkembangan terbaru serta rumor-rumor terkait kematian.

Ada banyak alasan mengapa cerita Tangmo Nida demikian menarik, bahkan beberapa mengomentari kejadian kematian ini layaknya drama misteri yang penuh konspirasi.

Baca Juga: Polisi Bakal Tutup Kasus Kematian Tangmo Nida, Kecelakaan atau Dibunuh?

Bisakah Media Membantu Investigasi?

Beberapa teman dekat mendiang Tangmo mengakui mereka sengaja memberikan wawancara dengan harapan bahwa sorotan media ini dapat memastikan penyelidikan kematian Tangmo dilakukan secara adil dan menyeluruh.

Diakui mereka, rekan mendiang yang berada di speedboat malam itu bertindak aneh. Seperti beberapa pernyataan yang berubah serta kejanggalan tidak diinfokannya kejadian tersebut sejak awal pada pihak kepolisian dan keluarga.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kematian Tangmo Nida Bakal Ditutup, Netizen Serukan Justice For Tangmo Nida

Beberapa media lokal Thailand turut melakukan investigasi mereka sendiri dengan melakukan wawancara pada saksi dan ahli, memeriksa klip CCTV keamanan dan melakukan reka ulang kejadian seperti yang pernyataan kelima rekan Tangmo yang menjadi tersangka.

Termasuk didalamnya reka ulang dimana Tangmo Nida buang air kecil di belakang kapal, tidur di belakang kapal sambil bermain hp (adegan rekan bernama Sand), serta jatuh ke berbagai sisi belakang speedboat yang dikemudikan.

Baca Juga: Tagar Blacklist Thailand for Holiday Trending Topic di Twitter, Buntut Kasus Tangmo Nida Bakal Ditutup Polisi

Salah satu reporter yang melakukan reka ulang sengaja jatuh dari kapal yang dikemudikan dengan kecepatan yang sama dengan kapal Tangmo untuk melihat apakah efek baling-baling pada kapal dapat melukai tubuh dalam air seperti luka pada paha kiri mendiang.

Mengenai luka robekan yang dalam dan lurus pada paha mendiang saat ini masih dalam proses autopsi ulang dan para penyelidik belum menetapkan apakah itu disebabkan oleh baling-baling kapal.

 

Timeline Kronologi Kejadian

Pada 24 Februari, Tangmo dan Gatick Juthasuksawat selaku manajer dan sahabat bergabung dengan Tanupat ‘Por’ Lerttaweewit untuk undangan pribadi di Sungai Chao Phraya dimana hadir Phaiboon ‘Robert’ Trikanjananun, Wisapat ‘Sand’ Manomairat dan Nitas ‘Job’ Kiratisoothinhorn.

Diketahui ketiga pria, Por, Robert dan Job memiliki beberapa perusahaan, sementara Sand adalah seorang wanita transgender yang berasal dari keluarga kaya raya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Foto-foto Mayat Tangmo Nida hingga Kesaksian Sopir Grab Soal Keterlibatan Sosok Ini!

Pertemuan mereka pada awalnya tampak seperti makan malam yang baik, mereka makan malam di restoran Riverside sebelum naik perahu untuk minum. Beberapa foto diambil di sekitar jembatan Rama VIII yang menjadi latar belakang sekitar pukul 10 malam.

Sand memberikan pernyataan, bahwa ketika dia bersantai di belakang kapal dan fokus dengan ponselnya, Tangmo muncul dan mengatakan ingin buang air kecil.

Baca Juga: Ini 5 Potret Jennie dan Pakaiannya di Peragaan Busana Chanel yang Jadi Buah Bibir Netizen

Tangmo kemudian berpegangan pada kaki Sand dan menurunkan dirinya di papan berenang belakang speedboat tapi kemudian berdiri dan kehilangan keseimbangan hingga jatuh ke sungai.

Sand kemudian berteriak untuk memberitahu dan pengemudi kapal (Robert) memutar perahu untuk mencari Tangmo, namun tidak ditemukan tanda-tanda.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK dan BTS Buat Sejarah Baru di Tangga Lagu Hot Trending Billboard

Sekitar pukul 10.50, Sand memanggil regu penyelamat. Mereka tiba dan menemui penelepon dan lainnya namun diinformasikan mereka tidak kooperatif dan memberikan pernyataan yang membingungkan mengenai kejadian.

Menjadi janggal kemudian Gatick memberitahu teman-teman Tangmo yang lain untuk menjauh dari lokasi kejadian. Sementara, tidak ada satupun dari 5 orang tersebut yang berbicara pada media selama beberapa hari pertama.

Baca Juga: Kerugian Korban Indra Kenz Binomo Capai Rp 25 Miliar, Polisi Resmi Sita Tesla Hingga Akun YouTube

Tangmo Nida ditemukan pada 26 Februari, setelah dilakukan misi pencarian selama dua hari. Hasil otopsi menunjukan mendiang meninggal dunia karena tenggelam.

27 Februari, Gatick dan Sand muncul di hadapan media untuk menceritakan kejadian, namun kurangnya ekspresi dukacita sebagai sahabat yang mana putri kandungnya diadopsi dan disekolahkan oleh Tangmo membuat ragu.

Baca Juga: Foto-foto Jasad Tangmo Nida dan Video Viral, Ibunda Bahas Polisi Asuransi, Netizen Kritik Rakus Akan Uang

28 Februari, keempat rekan yang berada saat kejadian kecuali Robert muncul memberikan wawancara TV untuk menceritakan kejadian malam itu. Namun sekali lagi, kisah mereka gagal meyakinkan banyak pemirsa.

Segera setelah itu, Gatick yang mengklaim dirinya tidak bisa berenang, ditemukan oleh netizen salah satu video yang menunjukan dirinya berenang bersama sang putri dan menjadi viral.

Baca Juga: Sang Kakak Batalkan Tuntutan Pengusutan Kematiaan Tangmo Nida, Pengacara Tum : Saya Sangat Kecewa! Ada Apa?

Robert menjadi viral ketika dirinya ditemukan memaksa rekan media untuk menghapus beberapa foto yang diambil saat ia berganti pakaian dimana ditemukan luka lebam pada tubuhnya sesaat setelah kejadian, demikian pula luka pada kening rekan wanita yang berada di speedboat.

Hingga saat ini, penyelidikan masih belum memutuskan hal lain selain kematian yang disebabkan kelalain.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Thai PBS World

Tags

Terkini

Terpopuler