Ketika itu Rusiani sudah dalam keadaan tersungkur, Maranada melangkah ke dalam rumah memegang pisau dapur. Yeni pun tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa menangis melihat aksi brutal sang anak kepada menantunya. Pada saat bersamaan, I Made Geliduh (ayah pelaku) bergegas keluar dari kamar mandi setelah mendengar teriakan istri Ni Nyoman Yeni.
I Made Geliduh yang merupakan perangkat Desa setempat naik pitam ketika mengetahui anaknya menikam istrinya. Tahu ayahnya marah besar, Maranada kabur. Namun ayahnya, Geliduh masih sempat menghalangi anaknya agar tak kabur. Tapi ayahnya malah dipukul. I Made Geliduh bersama Ni Nyoman Yeni meminta tolong keluarganya untuk bersama-sama menggendong lalu memindahkan Rusiani yang sudah bersimbah darah ke teras rumah.
Keluarga selanjutnya bergegas membawa Russiani dalam kondisi berlumuran darah dan tak sadarkan diri itu, dilarikan ke RS Mangusada mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, I Made Geliduh langsung melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Badung.
Saat melarikan diri, Maradana ditemukan oleh warga dan keluarga sekitar pukul 00.15 disebelah Barat TPA, Desa Jagapati dalam keadaan tidak sadarkan diri dan terlentang di sungai. "Ya diduga dia melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menusuk dirinya menggunakan pisau yang sama yang ditancapkan ke dada bagian tengah. selanjutnya pelaku dilarikan ke RS Mangusada lalu di rujuk ke sanglah," lagi ungkap Iptu Ketut Gede Oka Bawa.
"Ya, saat tiba di RS. Mangusada, korban Rusiani sudah dalam keadaan meninggal dunia karena kehabisan darah. Sementara itu, Maradana sempat sekarat itu di rujuk ke RS Sanglah dan kini kondisinya mulai membaik,” terang Gede Oka Bawa. ***