Sejumlah Kalangan Minta Penjelasan Terkait Rencana Pemerintah Naikkan Cukai Hasil Tembakau

- 3 November 2020, 14:20 WIB
Ilustrasi cukai tembakau
Ilustrasi cukai tembakau /Arief Priyono melalui Antaranews.com/

DENPASARUPDATE.COM - Kenaikan cukai hasil tembakau yang diproyeksikan pemerintah pada 2021 mendatang mendapat tanggapan dari beberapa pihak terkait.

Kenaikan CHT tersebut dinilai dapat mengurangi volume industri hasil tembakau, yang kemudian berimbas ke pengurangan ratusan ribu pekerja di industri tersebut.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah kalangan meminta pemerintah untuk membuka dialog komprehensif dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder terkait.

Baca Juga: Teriakkan 'Turunkan AWK!' Massa Forkom Taksu Bali Geruduk Kantor DPD RI Gelar Demo Anti AWK

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya, mengatakan kenaikan tarif CHT tersebut justru akan menekan industri hasil tembakau yang dikenal sebagai industri padat karya dan banyak menyerap tenaga kerja perempuan.

"Perlu keran dialog komprehensif dengan stakeholder terkait agar menghasilkan solusi-solusi yang bijak. Kalaupun pemerintah tetap harus menaikkan CHT, maka selayaknya kesejahteraan pekerja dan petani tembakau harus menjadi prioritas atas hasil pungutan cukai tersebut," kata Willy melalui keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Antara, Senin 2 November 2020.

Dia mengakui pemerintah tentu mempunyai alasan dan pertimbangan yang matang jika akan menaikkan CHT, namun pengusaha juga memiliki perhitungan untuk meminta pemerintah menundanya.

Baca Juga: Gampang! Ini Cara Mengurus BPKB Kendaraan Bermotor yang Hilang dengan Mudah

"Itulah perlunya dialog yang komprehensif. Industri perlu pendampingan yang sesuai kebutuhan mereka. Harus dilihat apa yang menjadi hambatan IHT untuk bertumbuh selama ini. Itu yang harus dibantu pemerintah," ujar Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR itu.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x