Ajukan Pinjaman Utang Rp1,5 Triliun, Pemprov NTT Sebut Untuk Percepatan Pembangunan

- 25 Agustus 2020, 05:55 WIB
OBJEK wisata NTT akan dibuka pada tanggal 15 Juni 2020.*
OBJEK wisata NTT akan dibuka pada tanggal 15 Juni 2020.* /Kemenparekraf/

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi ke pihak Kementerian Keuangan dan PT SMI atas terkabulnya permohonan pinjaman tahap pertama ini," katanya.

Nae Soi mengatakan pemerintah provinsi sangat membutuhkan pinjaman ini untuk menggenjot berbagai sektor pembangunan karena tidak bisa hanya bergantung pada dana transfer dari pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU).

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Bali Akibat Pandemi, Wakil Ketua DPR RI Ini Ingin Daerah dan Pusat Gerakkan UMKM

Khusus untuk sektor infrastruktur jalan provinsi di NTT saja, lanjut dia, terdapat sepanjang 2.600an kilometer yang sebagian besar dalam keadaan rusak berat maupun ringan.

"Tidak mungkin kami hanya bergantung pada dana transfer untuk membereskan ini. Belum lagi untuk bangun infrastruktur lainnya seperti embung, air, juga pengembangan pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta sektor lainnya,” katanya.

Baca Juga: Pariwisata Bali Terpuruk, DPD RI Dorong Pemulihan

Ia mengatakan untuk pinjaman tahap pertama ini akan digunakan untuk membiayai 16 ruas jalan yang menyebar di berbagai kabupaten dengan total panjang sekitar 189 kilometer.

Nae Soi berharap setelah pinjaman tahap pertama ini, akan segera dilanjutkan dengan tahap berikutnya sampai memenuhi total pinjaman yang diajukan sebesar Rp1,5 triliun.

"Untuk prosesnya kami juga senantiasa dipermudah dan didampingi oleh tim dari SMI untuk pengurusan administrasinya,” kata Nae Soi.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x