Bagian Pemulihan Ekonomi, Provinsi Bali Ekspor Kakao Fermentasi Sebanyak 10 Ton ke Jepang

- 20 Agustus 2020, 21:24 WIB
Gubernur Bali dan Wagub melihat produk kakao yang di ekspor ke Jepang dari Jembrana Bali
Gubernur Bali dan Wagub melihat produk kakao yang di ekspor ke Jepang dari Jembrana Bali /Humas Pemprov Bali

DENPASARUPDATE.COM - Walaupun dunia masih dilanda pandemi Covid-19, namun Bali akhirnya berhasil melakukan ekspor hasil buminya ke luar negeri.

Adalah para petani Kakao di Subak Abian Dwi Mekar, Desa Poh Santen, Jembrana yang kembali mengekspor Kakao Fermentasi sebanyak 10 ton ke Osaka Jepang.

Bahkan, keberhasilan para petani kakao Jembrana ini membuat Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati tidak bisa menutupi kebahagiaannya atas kesuksesan tersebut.

Baca Juga: Minta Nomor HP Penunggak Hutang, Seorang Pria Malah Ditebas Dengan Celurit

Koster sendiri mengaku bahwa ekspor ini merupakan bagian salah satu implementasi dari lima prioritas program Pemprov Bali.

"Pelepasan Ekspor Biji Kakao Fermentasi Bali khas Jembrana ini ke Jepang adalah salah satu implementasi dari lima bidang prioritas yang saat ini sedang diprioritaskan dalam pemulihan perekonomian di masa pandemi Covid-19 yang salah satunya di bidang pangan, sandang dan papan, selain bidang kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta bidang pariwisata," ujarnya dalam pelepasan ekspor kakao ke Jepang di Jembrana, Kamis 20 Agustus 2020.

Atas keberhasilan ekspor Biji Kakao Fermentasi Bali khas Jembrana itu, membuat Gubernur Bali yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menilai Pertanian Bali masih menjadi primadona dan komoditi ekspor yang didambakan dunia ditengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bermarkas di Singapura, Zoom Buka Pusat Data Pertama di Asia Tenggara

Untuk menjaga potensi Kakao ini tetap lestari dan memberikan manfaat secara ekonomi kepada petani, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, pada tahun 2020 telah mengalokasikan bantuan kakao sebanyak 100.000 pohon dengan luas 100 Ha.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Humas Pemprov Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x