Laju Inflasi Tinggi Ganggu Stabilitas Harga Pangan, Pemkab Tabanan Minta Masyarakat Tenang

- 5 Maret 2024, 14:24 WIB
Lapak sembako khususnya cabai di Pasar Badung Denpasar
Lapak sembako khususnya cabai di Pasar Badung Denpasar /kartika mahayadnya/denpasar update

DENPASARUPDATE.COM - Menyikapi kenaikan inflasi di Kabupaten Tabanan, sekaligus dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024, masyarakat Tabanan diminta tetap kondusif menghadapi laju inflasi yang sedang terjadi.

Apalagi, berdasarkan data produksi beras di Kabupaten Tabanan tersedia tahun 2023 yaitu sebesar 99.780 ton, dengan total kebutuhan efektif sebesar 43.680 ton.

Hal ini menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Tabanan telah tercukupi, namun dikarenakan kabupaten tabanan juga memasok beras untuk daerah lain, menyebabkan kenaikan permintaan sehingga meningkatkan inflasi.

Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan, Stok Pangan Bali Dipastikan Aman

“Perlu diingat juga Tabanan masih didominasi oleh pertanian dimana konsumsinya masih didominasi kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, sehingga dampak inflasinya akan lebih besar karena bobot komoditas makanan seperti beras lebih tinggi dibanding di denpasar dan badung” ucap Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Tabanan, drh. I Made Arya Putra usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 yang secara hybrid yang diadakan oleh Badan Pangan Nasional pada Senin 3  Maret 2024.

Sebagai lumbung beras kenaikan harga di satu sisi membawa angin segar bagi petani. Petani saat ini bisa menikmati harga gabah yang saat ini juga turut meningkat hingga menyentuh harga 8000/GKP. Pergerakan harga beras akan berdampak besar pada tingkat inflasi yang ada.

Baca Juga: Entry Meeting BPK Atas LKPD Kabupaten Badung TA 2023, Giri Prasta Ucapkan Ini Untuk Para OPD

Namun pengendalian harga beras kiranya perlu dilakukan secara bijak, mengingat Tabanan sebagai lumbung/produsen beras di Bali. Kenaikan harga beras di satu sisi akan meningkatkan pendapatan bagi petani, disisi lain akan menambah beban pengeluaran bagi konsumen.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan upayakan langkah mitigasi untuk memastikan supply produk makanan, minuman, dan tembakau, terutama beras merata di seluruh wilayah kabupaten Tabanan dengan menjaga jalur distribusi dari petani hingga konsumen tingkat akhir dan mengendalikan harga barang bergejolak (produk pertanian) yang ada di pasar dengan mempertimbangkan kesejahteraan petani.

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x