Kendalikan Inflasi, Pemkab Buleleng Perkuat Manajemen Rantai Pasok Komoditas Pangan

- 2 Oktober 2022, 09:30 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat meninjau pelaksanaan pasar pangan murah yang digelar oleh Badan Pangan Nasional dan Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Pemkab Buleleng di areal Hari Bebas Kendaraan Taman Ko
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat meninjau pelaksanaan pasar pangan murah yang digelar oleh Badan Pangan Nasional dan Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Pemkab Buleleng di areal Hari Bebas Kendaraan Taman Ko /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Guna mengendalikan inflasi yang sedang mendera, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali terus memperkuat manajemen rantai pasok komoditas pangan yang menyebabkan terjadinya inflasi.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat ditemui usai meninjau pelaksanaan pasar pangan murah yang digelar oleh Badan Pangan Nasional dan Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Pemkab Buleleng di areal Hari Bebas Kendaraan Taman Kota dan Eks Pelabuhan Buleleng, Minggu 2 Oktober 2022.

Lihadnyana menjelaskan saat ini dibutuhkan perbaikan dari manajemen rantai pasok komoditas pangan yang ada.

Baca Juga: Ngeri dan Brutal! 127 Orang Tewas Mengenaskan di Laga Arema FC vs Persebaya, Menpora: Investigasi Segera!

Dengan begitu, stok komoditas pangan seperti cabai akan terjaga. Termasuk meningkatkan produksi dari komoditas seperti cabai ini. Saat ini tercatat harga cabai sudah mengalami penurunan.

“Peningkatan produksi komoditas menjadi salah satu strategi di Kabupaten Buleleng. Melakukan pertanian urban. Dengan maksud bahwa Buleleng bisa menjadi produsen selain menjadi pengguna komoditas,” jelasnya.

Baca Juga: Ayo Buat Jebakan Laba-Laba di Minecraft, Simak Tutorial dan Kegunaannya

Komoditas-komoditas yang menjadi bahan makanan pokok masyarakat tidak boleh harganya terlalu naik.

Memang harus ada strategi untuk mengendalikan harga. Strategi di hulu adalah membuat manajemen produksi yang baik melalui Dinas Pertanian (Distan).

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x