Mobilitas Kembali Dibatasi karena Covid-19, JEC Buka Layanan Kesehatan Mata Berstandar Internasional

- 22 Februari 2022, 16:31 WIB
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat membuka layanan kesehatan mata JEC Bali
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat membuka layanan kesehatan mata JEC Bali /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM  – Seiring munculnya varian Omicron, penularan Covid-19 kembali meningkat. Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals & Clinics, resmi membuka operasional klinik terbarunya: Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar. Hadirnya JEC–Bali @ Denpasar semakin mendekatkan masyarakat Bali ke sentra kesehatan mata terdepan yang diperkuat 15 dokter spesialis mata, serta layanan dan fasilitas modern berteknologi mutakhir. Sentra kesehatan mata terbaru ini menargetkan 10 ribu kunjungan pasien sepanjang 2022.

Terdiri atas gedung dua lantai berluas 320 meter persegi, JEC-Bali @ Denpasar memudahkan berbagai kalangan untuk mengakses layanan kesehatan mata berstandar internasional tanpa perlu keluar pulau, apalagi ke luar negeri.

Tak hanya bagi masyarakat Bali, tetapi juga para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, serta mereka yang tinggal di kawasan Indonesia Timur bagian selatan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Persipura Tak Hadir, Madura United Menang WO sampai Ramalan Zodiak Minggu Ini

 

Lebih-lebih di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti sekarang - yang memberi limitasi mobilitas guna mengurangi potensi penyebaran virus korona varian Omicron. 

Hadir Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E.,  Dr. I Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, SE., MM, dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K) selaku Presiden Direktur JEC Eye Hospitals & Clinics; dr. Cokorda Istri Dewiyani P., Sp.M(K) selaku Direktur PT JEC Bali Vision dan Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-BALI @ Denpasar. Seremoni dilaksanakan dengan implementasi protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

Kondisi kesehatan mata di Bali masih menjadi fokus perhatian. Laporan InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: “Situasi Gangguan Penglihatan” (2018) memperlihatkan bahwa persentase kebutaan karena katarak di Bali mencapai 78,0%. Lebih tinggi dari rata-rata nasional: 77,7%. Bahkan, 26,8% pasien katarak di Bali tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penglihatan ini.

Baca Juga: Arthdal Chronicles Season 2 Dipastikan Hadir di 2023, Studio Dragon Persiapkan Produksi Mulai Tahun Ini

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah