Harga Kedelai Melambung, Produsen Tahu dan Tempe di Klungkung Terpaksa Rumahkan Pekerja

- 5 Januari 2021, 05:00 WIB
Rumah produksi tempe dan tahu di Kabupaten Klungkung Bali
Rumah produksi tempe dan tahu di Kabupaten Klungkung Bali /kartika mahayadnya/denpasar update

 

DENPASARUPDATE.COM – Sejak Desember 2020 hingga memasuki tahun 2021 harga kedelai melambung tinggi. Akibatnya produsen  tempe dan tahu di Kabupaten Klungkung mulai mengurangi produksinya hingga separo dari biasanya sejak sebulan yang lalu.

Itu karena harga kedelai impor yang mereka sering pakai bahan baku untuk memproduksi tempe dan tahu naik signifikan. Di sisi lain, mereka tidak tega menaikan harga produknya karena khawatir para pedagang yang akan menjual kembali ke pasaran kesulitan untuk menjualnya.

Produsen  tempe dan tahu di Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Nengah Sondra,  mengatakan harga kedelai impor sebelumnya di kisaran Rp 7 ribu per Kilogram.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 5 Januari 2021 di RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, GTV

Namun sejak sebulan terakhir, harganya meningkat menjadi Rp 9.200 per kg. “Saya tidak tahu apa penyebab harga kedelai impor naik,” katanya.

Dengan naiknya harga kedelai sebagai bahan utama produksi tempe dan tahu, ia mengaku tidak mendapat untung. Meski volume tahu dan tempe yang ia jual dibuat lebih kecil, menurutnya tetap tidak mendapat untung.

Sehingga ia memutuskan untuk mengurangi produksi. Bila biasanya ia mengolah sebanyak 750 kg kedelai menjadi tahu dan 500 kg kedelai menjadi tempe. Sejak sebulan yang lalu ia hanya mengolah 500 kg kedelai untuk dibuat tahu dan tempe.

Baca Juga: KECEWA! Pelatih Kiper Bali United Andrew Keith Peterson Ngaku “Diputus” tanpa Diskusi

“Kalau saya menaikan harga tahu dan tempe, kasihan pedagang yang mengambil tahu dan tempe di tempat saya. Mereka bisa kesulitan untuk menjual kembali ke pasar-pasar yang ada di Gianyar, Karangasem, Bangli dan Klungkung,” terangnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah