DENPASARUPDATE.COM - Pandemi Covid-19 benar menghempaskan berbagai sektor, salah satunya adalah ekonomi.
Bahkan, Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Republik Indonesia, Mickael Bobby Hoelman mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membuat tren penurunan tajam kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan dari bulan Maret-November 2020.
Ia menyebutkan bahwa ini terjadi akibat adanya efek domino dengan melonjaknya pembayaran klaim JHT.
Baca Juga: Obyek Wisata di Bali Tetap Buka Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Ini disampaikannya saat menemui Gubernur Bali, Wayan Koster di kediamannya Jaya Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin 21 Desember 2020 sore.
Untuk itu, dalam upaya merespon kondisi sosial ekonomi yang mengalami krisis maka BPJS Ketenagakerjaan membuat sebuah terobosan yang mengakomodir kebutuhan masyarakat rentan yang terdampak pandemi Covid-19, seperti pembagian paket yang berisi makanan bergizi, multivitamin, masker, APD, dan sembako.
Baca Juga: DUH! 13 Warga Positif Antigen saat Menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk, Langsung Diminta Kembali
Selain itu, dibentuk juga Gerakan Nasional Lingkaran (Peduli Perlindungan Pekerja Rentan) untuk melindungi pekerja rentan yang diberikan kepada 52.020 pekerja sektor informal (segmen PBPU), yaitu pedagang besar, nelayan, dan petani yang diberikan secara bertahap oleh PT Bank Pembangunan Daerah Bali pada September 2020.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada 262.711 orang dengan nilai Rp630.506.400.000,- yang datanya bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan.