UU Cipta Kerja Disahkan, BKPM Tancap Gas Tarik Investor di Eropa

19 November 2020, 20:45 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia /instagram.com/bahlillahadalia/

DENPASARUPDATE.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tiba di Amsterdam, Belanda pada Rabu 18 November 2020.

Bahlil hadir di negeri kincir angin untuk memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia.

Selain itu, Bahlil juga diagendakan untuk mensosialisasikan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU CK) kepada pelaku usaha di Belanda, terutama bagi investor yang serius untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Baca Juga: Pastikan Netralitas ASN dalam Pilkada, Ombudsman Bali Bertemu Inspektur se-Bali

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman yang turut dalam delegasi kunjungan menyampaikan Kepala BKPM diagendakan melakukan pertemuan dengan Verstegen, Friesland Campina, Wavin B.V., dan Infineon.

"Verstegen bergerak di industri pala dunia. Mereka ingin membangun pengolahan, lalu ada Susu Bendera Friesland Campina, Wavin yang berusaha di pipa, dan Infineon sebagai pemain semikonduktor terbesar dunia yang berbasis di Jerman," ujar Ikmal dalam keterangan di Jakarta, Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Selain Bertemu Donald Trump, Luhut Juga Dijadwalkan Bertemu Beberapa Investor Lainnya

Ikmal menuturkan kunjungan tersebut juga dilakukan karena melihat keseriusan beberapa perusahaan Eropa tersebut.

"Pemerintah tidak hanya ingin meningkatkan jumlah investasi yang masuk, namun juga diversifikasi asal investasi menjadi perhatian kami," katanya.

Baca Juga: Breaking News ! Dinyatakan Bersalah Hina IDI, Jerinx Diganjar 1 Tahun 2 Bulan Penjara

Ikmal menambahkan perusahaan-perusahaan global itu sangat antusias berjumpa dengan BKPM menyusul disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Meski di tengah tantangan akibat pandemi COVID-19, daya tarik investasi di Indonesia dinilai tetap menjanjikan.

"Mereka juga antusias pasca disahkannya UU CK. Ada yang ingin segera masuk ke Indonesia. Ada juga yang sudah masuk dan ingin melakukan peningkatan produksi dan perluasan pabrik. Kita akan dengar apa harapan-harapan mereka. Tentu bisa menjadi sentimen positif bagi investasi dan cipta kerja di tengah pandemi ini," jelasnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler