Faisal Basri Bantah Ketua BKPM Bahlil Lahadalia jika Omnibus Law Dorong Investasi di Indonesia

- 8 Oktober 2020, 11:03 WIB
Faisal Basri.
Faisal Basri. /

DENPASARUPDATE - UU Cipta kerja terus menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan, ada yang merasa diuntungkan ada juga yang merasa dirugikan.

Dalam sebuah acara yang diunggah pada channel youtube Najwa Shihab 8 Oktober 2020, Ketua BKPM Bahlil Lahadia mengatakan UU Cipta Kerja dirancang untuk mendorong investasi serta menciptakan lapangan kerja baru.
 
Ekonom senior Faisal Basri kemudian menanggapi pernyataan Bahlil bahwa tidak ada masalah dalam investasi di Indonesia.
 
 
“Pertumbuhan investasi Indonesia lebih tinggi dari Tiongkok, Thailand, Malaysia, Brazil, hampir sama dengan India, hanya di bawah Vietnam,” ucapnya.
 
Lebih lanjut Faisal menerangkan bahwa peranan investasi terhadap PDB sangat tinggi sepanjang sejarah sehingga tidak ada masalah dalam investasi jika kemudian itu yang dijadikan alasan dibalik UU Cipta Kerja.
 
“Kalau kita lihat peranan investasi terhadap PDB itu Indonesia tertinggi sepanjang sejarah di era Jokowi, sebelumnya tidak pernah bisa diatas 34 persen. Masalahnya adalah investasi banyak tapi hasilnya sedikit.” ucap Faisal.
 
 
Pernyataan Faisal kemudian diamini oleh Ketua Aspindo Hariyadi Sukamdani yang menyebutkan investasi memang tinggi namun tidak dibarengi dengan kualitas.
 
“Kalau kita lihat penyerapan rasio per 1 triliun pada tahun 2010 mencapai 5014 orang, tahun 2019 dengan nilai investasi mencapi 800 triliun lebih penyerapan hanya 1600 orang.
 
Hal itu kemudian menurut pandangan kami menjadikan pertumbuhan ekonomi tidak berkualitas, ujar Hariyadi.***
 

Editor: M Hari Balo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x