Network
DENPASARUPDATE.COM - Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan bahwa generasi muda harus mulai sadar akan manfaat memulai investasi di usia muda.
Prita Hapsari kemudian menyebutkan milenial usia 20 tahun menjadi usia yang tepat untuk mulai merencanakan masa depan, ia beralasan investasi tidak akan pernah mengalami kerugian.
Prita Hapsari kemudian menyebutkan milenial usia 20 tahun menjadi usia yang tepat untuk mulai merencanakan masa depan, ia beralasan investasi tidak akan pernah mengalami kerugian.
Sebagaimana dilansir dari Antaranews dengan judul berita Kenapa Harus Memulai Investasi Sejak Dini.
Baca Juga: PSR Tegaskan Komitmen Demokrat Bersama Rakyat, Sebut UU Omnibus Law Sejalan Dengan Tri Hita Karana
"Investasi itu enggak pernah ada ruginya. Kalau enggak dipakai sekarang atau mungkin dipakai untuk hal lain. Misalnya tadi cita-cita mau apa, tapi akhirnya beralih untuk hal lain. Jadi aset yang terkumpul di masa depan," kata Prita Hapsari Ghozie dalam bincang virtual "Tokopedia: Jurus investasi milenial hadapi pandemi" Rabu 14 Oktober 2020.
Prita Hapsari menerangkan untuk memulai investasi bisa dilakukan dengan membagi tiga pos pengeluaran rutin, yang ia sebut sebagai Living, Playing, dan Saving.
"Living itu kita pakai untuk berbagai hal yang sifatnya biaya hidup. Bayar listrik, makan, pakaian itu di pos living. Itu lima puluh persen dari income," ujar Prita Hapsari.
Sementara untuk Playing merupakan pengeluaran rutin yang digunakan untuk kebutuhan seperti berbelanja yang besarnya hanya 20 persen dari total pemasukan bulanan.
Baca Juga: Keren, Buleleng Menjadi Lokasi Restorasi Terumbu Karang oleh Pemerintah Pusat
"Saving itu 30 persen dari income kita. Biasakan untuk investasi maka kebiasaan ini akan berlanjut terus ketika sudah berkeluarga, punya anak, tambah penghasilan," terangnya.
Dalam memilih produk investasi, menurut Prita Hapsari, bisa dilakukan dengan beragam pilihan seperti melalui reksadana pasar uang dan emas.
Namun, dia juga mengingatkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sebelum memilih produk investasi yang akan digunakan.***(Suryanto/Antara)
Dalam memilih produk investasi, menurut Prita Hapsari, bisa dilakukan dengan beragam pilihan seperti melalui reksadana pasar uang dan emas.
Namun, dia juga mengingatkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sebelum memilih produk investasi yang akan digunakan.***(Suryanto/Antara)
