Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI Denpasar Geruduk DPRD Bali, Sebut Pemerintah Tak Pro Rakyat Kecil

7 September 2022, 18:03 WIB
Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI Denpasar Geruduk DPRD, Sebut Pemerintah Tak Pro Rakyat Kecil /Tim Denpasar Update/

DENPASARUPDATE.COM - Keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ditanggapi berbagai elemen masyarakat.

Salah satunya adalah puluhan mahasiswa yang berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar.

Mereka melakukan demontrasi dengan menggeruduk gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, Rabu 7 September 2022.

Baca Juga: Putri Anak Indonesia dan Putri Remaja Indonesia Asal Denpasar Wakili Bali di Ajang Putri Anak Nasional

Para aktivis HMI itu menyuarakan penolakan atas kenaikan harga BBM yang diputuskan pada Sabtu 3 September 2022 lalu.

Menurut mereka kenaikan harga BBM itu justru memperlihatkan sikap pemerintahan Jokowi yang tidak berpihak kepada masyarakat, utamanya rakyat kecil.

Baca Juga: Bukan Hanya Sergio Alexandre, Pelatih Bintang Asal Brasil Ini Dikaitkan dengan Barito Putera

"Bali sedang tahap pemulihan, keputusan menaikkan harga BBM ini menunjukkan pemerintah sama sekali tidak berpihak kepada rakyat," tegas Pj. Ketua HMI Cabang Denpasar, Moh Alawy Sayfi, Rabu 7 September 2022.

Apalagi, saat ini masyarakat, khususnya di Bali sedang dalam masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Javier Roca Resmi Gantikan Eduardo Almeida Jadi Pelatih Arema FC Batal ke Persis Solo

"Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat terutama kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi COVID-19," tegasnya.

Di sisi lain, menurut mereka seharusnya pemerintah melakukan refocusing anggaran belanja pemerintah, khususnya di kementerian-kementerian yang tidak produktif untuk menopang subsidi BBM.

Baca Juga: Bupati Klungkung Suwirta Bersama DPRD Tandatangani Berita Acara Persetujuan Bersama Perubahan APBD 2022

"Seharusnya banyak kebijakan-kebijakan lain untuk mengakali hal itu (kenaikan harga BBM bersubsidi-red) tanpa harus menaikkan harga BBM," tegas dia.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah mengambil langkah-langkah taktis untuk memperkuat data kondisi ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Membuat TKP dan Menjadi Reporter TV di Game Sakura School Simulator

Selain itu, keputusan penaikan harga BBM bersubsidi dapat berimbas ke berbagai sektor lainnya seperti menurutnya daya beli masyarakat, kemiskinan hingga inflasi besar-besaran.

Sayfi juga menilai upaya pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi adalah langkah yang tidak efektif.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler