Penerbangan Internasional Dibuka tanpa Karantina, Ekonomi Bali Diyakini Membaik Lebih Cepat, Ini Kalkulasinya

13 Maret 2022, 16:14 WIB
Pesawat Jetstar yang mengangkut wisatawan asing saat pertama landing di bandara I Gusti Ngurah Rai 4 Maret 2022 lalu. /Humas Angkasa Pura 1/Denpasar Update

DENPASARAUPDATE.COM – Setidaknya sudah tiga maskapai rute penerbangan internasional Jetstar Asia, Garuda Indonesia dan Scoot sudah mendarat mulus membawa wisatawan asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, sejak Jumat 4 Maret 2022.

Dekan FEB Undiknas Denpasar dan Regional Chief Economist (RCE) Bank BNI Wil 8 Bali-Nusra, Prof. Dr. IB Raka Suardana, menegaskan fakta tersebut meneguhkan optimisme kebangkitan industri aviasi dan pariwisata di Bali.

“Mendaratnya pesawat rute internasional itu berarti juga menambah daftar maskapai internasional yang telah kembali beroperasi di Bali setelah sebelumnya Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar dan Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar sebelumnya telah merealisasikan buka rute pasca pandemi Covid-19,” tandas Raka Suardana.

Baca Juga: Gerakan KMHDI Menanam Sejuta Pohon: KMHDI Denpasar Turut Jaga Kelestarian Hulu Sungai

 

Direncanakan maskapai Jetstar Asia mengoperasikan sebanyak 3 penerbangan dalam sepekan yaitu pada Selasa, Jumat dan Minggu, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 1 penerbangan dalam sepekan pada hari Jumat, dan Scoot mengoperasikan sebanyak 3 penerbangan selama sepekan pada hari Senin, Jumat & Minggu. 

Dekan FEB Undiknas Denpasar dan Regional Chief Economist (RCE) Bank BNI Wil 8 Bali-Nusra, Prof. Dr. IB Raka Suardana Denpasar Update

Tentu informasi tersebut sangat menggembirakan bagi Bali, sebab tanda-tanda menggeliatnya industri pariwisata sudah mulai tampak, karena hampir 2 tahun mandeg yang mengakibatkan terpuruknya ekonomi Bali sangat dalam..

Beroperasinya penerbangan jalur internasional  diharapkan dapat membawa multiplier effect (efek pengganda) bagi pertumbuhan ekonomi Bali, terlebih lagi akan diterapkannya kebijakan uji coba tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang akan memasuki Bali mulai tanggal 7 Maret ini, jelas menambah optimisme akan menggeliatnya ekonomi Bali.

“Sebab kita tahu selama ini ekonomi Bali PDRB-nya didominasi oleh sektor tersier yaitu, sektor jasa, khususnya jasa pariwisata sekitar 68,68 persen. Meskipun saat ini pemerintah Bali sudah membuat perencanaan yang matang dalam mentransformasikan ekonomi Bali di luar sektor pariwisata, tapi proses untuk shifting (bergeser) itu memerlukan waktu, tidak bisa serta merta dalam kurun waktu cepat 1 atau 2 tahun,” tukas Raka Suardana. 

Baca Juga: Selain Gatick, Robert, Por, Job, dan Sand Datang ke Upacara Pemakaman Tangmo Nida

 

Bank Indonesia lanjutnya, memprediksikan pulihnya perekonomian Bali paling cepat di tahun 2024. Namun jika kondisinya terus kondusif dan membaik seusai uji coba bebas karantina, serta pandemi dapat dimanajemeni dengan baik, dimana sarat perjalanan (mobilitas) yang tidak begitu ketat, maka tidak mustahil perbaikan pertumbuhan ekonomi Bali bisa dipercepat. Syaratnya agar hal itu bisa terwujud adalah masyarakat Bali harus tetap disiplin dalam menjalankan prorokol kesehatan (prokes), jangan abai dan jangan menganggap remeh.

Demikian juga stakeholder yang lain, berkewajiban menjaga kondusifitas agar para wisatawan yang berkunjung merasa aman dan nyaman, serta tidak takut dalam menjalankan aktivitas wisatanya selama berada di Pulau Bali.

Di samping itu, gejolak perang di Eropa antara Rusia dengan Ukraina, bisa jadi pertanda baik baik bagi industri pariwisata di Asia Tenggara yang letaknya jauh, termasuk Indonesia, asal perangnya tidak merambah kemana-mana.

Baca Juga: Profil dan Biodata Bird, Kekasih Tangmo Nida yang Bikin Mewek dan Baper Netizen di Pemakaman Sang Artis!

Para pelancong yang selama 2 tahun tak bisa kemana-mana, umumnya memiliki hasrat untuk berkelana akibat terkekang selama ini. Itulah yang harus dimanfaatkan secara baik oleh para pelaku industri pariwisata. ***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler