Jelang KTT G-20 di Bali, Kawasan Sanur-Nusa Dua Mulai Ditata Pemerintah

- 13 Maret 2022, 11:45 WIB
G20
G20 /

DENPASARUPDATE.COM – Jelang konferensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang direncanakan digelar di Bali, pemerintah mulai melakukan berbagai persiapan.

Salah satunya yakni dengan melakukan penataan berbagai infrastruktur dan fasilitas penunjang di Provinsi Bali.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa berbagai pengerjaan dan penataan tersebut ditargetkan selesai di September 2022 yakni tepat sebulan sebelum pelaksanaan KTT G20 pada Oktober 2022 di Bali.

Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD Bali Mendadak Gelar Rotasi Besar-besaran, Ada Apa?

Dirinya mengungkapkan bahwa nantinya Bali akan dijadikan oleh pemerintah sebagai tuan rumah KTT G20 yang ramah lingkungan.

“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu 12 Maret 2022.

Baca Juga: Ini 3 Ritual Mistis yang Dilakukan Keluarga Untuk Temukan Jasad Tangmo Nida Usai Dua Hari Belum Tak Ditemukan

Pihaknya menyebut ada beberapa proyek yang disiapkan untuk mempercantik Bali oleh Kementerian PUPR, yakni rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar.

Saat ini, menurut Basuki proses rehabilitasi untuk Waduk Muara Nusa Dua sendiri telah mencapai 12,33 persen.

Baca Juga: Gubernur Koster Minta PWI Buleleng Bertugas Secara Profesional Sesuai Undang-Undang Pers

Sementara, pembangunan Embung Sanur mencapai 2,27 persen.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua untuk digunakan sebagai showcase mangrove.

Baca Juga: Ingin Mendak Tirta di Pura, Seorang Pemedek Terpeleset di Kaki Gunung Agung Karangasem

Saat ini, progresa pembangunan proyek ini sendiri sudah mencapai 9,28 persen

Basuki menjelaskan bahwa di kawasan sekitar Tahura Ngurah Rai sendiri juga sedang dibangun beberapa penunjang, seperti pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, dan jalur tracking mangrove.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemakaman dan Kremasi Tangmo Nida Ditunda, Ini Penyebabnya  

Kemudian area persemaian, area penerima meliputi lobby, ticketing, kantor penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan melakukan preservasi jalan dan jembatan sebanyak 9 ruas yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Bali dan Jawa Hari Ini Minggu 13 Maret 2022, Jakarta Cerah Berawan, Semarang Hujan Ringan

Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 kilometer. Tujuh ruas tersebut yakni Sp.Pesanggaran-Gerbang Benoa, dan Sp.Kuta-Sp.Pesanggaran.

Lalu Sp.Kuta-Tugu Ngurah Rai, Sp.Lapangan Terbang–Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua, Sp. Pesanggaran–Sp.Sanur, dan Jimbaran–Uluwatu (GWK), dan Sp. Pesanggaran–Sp. Sanur (Sarangan).

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x