Rayakan Hari Film Nasional, Mahasiswa Jurusan OPD AKB Blitar Ajak Nobar Film Pendek

- 1 April 2024, 16:44 WIB
Baner Difie Movieholic
Baner Difie Movieholic /denpasar update/

DENPASARUPDATE.COM - Rayakan Hari Film Nasional, mahasiswa jurusan OPD AKB Blitar ajak nobar film pendek. Forum Mahasiswa OPD AKB Blitar baru saja merayakan Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2024. Simak liputannya berikut.

Merayakan Hari Film Nasional, mahasiswa jurusan OPD atau singkatan dari Operasional Perkantoran Digital yang tergabung dalam sebuah Forum Mahasiswa memilih tanggal 28 Maret 2024 untuk merayakan hari film yang sebenarnya jatuh dua hari setelahnya.

Kegiatan nobar ini dilaksanakan di Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar (AKB) tepatnya di Gedung Laboratorium Terpadu atau GLT di lantai 3.

Baca Juga: Duh, Dana Hibah Pemprov Bali Untuk NPCI Bali Minim, Siap-Siap Putar Otak Saat Peparnas

Dihadiri oleh pegiat film Blitar yang sudah senior, ada Mas Gugun dan juga Mas Betet Kunamsinam. Ada juga talent film, Rikko Elly dan Florensia Dita. Turut hadir pula UKM D'Pixel dari Universitas Islam Balitar yang disingkat Unisba. Pengajar dari SDN Kepanjenlor 3 Kota Blitar juga ada yang hadir.

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB diawali dengan pemutaran promosi OPD AKN AKB Kota Blitar. Lalu dilanjut dengan pemutaran 3 film pendek, dan diakhiri dengan sesi tujuan.

Film pertama adalah hasil produksi dari mahasiswa AKB jurusan PAV atau Pengeditan Audio Video. Berdurasi 4 menit 58 detik yang menceritakan kehidupan anak SMA. Judulnya 'Nothing Impossible'.

Film kedua produksi dari mahasiswa Unisba UKM D'Pixel. Berjudul 'Trauma' dengan durasi 19 menit 07 detik, bercerita tentang salah satu tindak penyimpangan di kampus.

Baca Juga: Gelapkan Mobil, Bos PT Bali Sati Trans Akan Dibawa ke Polda Bali

Film terakhir dari Doa Mama Pictures dengan judul Hagia, berdurasi 25 menit 38 detik dengan salah satu aktor utamanya, Mas Betet Kunamsinam. Bercerita tentang kehidupan percintaan beda asmara seorang wartawan.

Kegiatan pemutaran film pendek dengan nobar ini menjadi satu ajang untuk membuka forum diskusi kecil dan juga silaturahmi antar pegiat film di Blitar, dimana berasal dari instansi, mahasiswa, juga komunitas.

Koordinator acara, Oppa Antok mengungkapkan kepada Tim DenpasarUpdate bahwa misi dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan seluruh pegiat film di Blitar agar bisa lebih solid lagi.

Baca Juga: Overstay dan Halangi Pemeriksaan Petugas, WNA Turki dan Ukraina Dideportasi Dari Bali

Di sisi lain, adanya fasilitas gedung yang representatif untuk mengadakan kegiatan nobar, akan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut.

Kegiatan nobar ini rencananya akan dirutinkan setiap tiga bulan sekali. Kebetulan peluncuran perdananya digabung dengan perayaan Hari Film Nasional.

Apresiasi cukup bagus datang dari pegiat film yang turut hadir.
"Semoga dengan kegiatan ini menjadikan kampus sebagai cikal bakal bahwa perfilman di Kota Blitar itu bisa terus berkembang," ujar Rikko Elly, talent film berikan apresiasi.

Pengajar dari SDN Kepanjenlor 3 Kota Blitar, Bu Narsih membagikan kesan yang didapat setelah mengikuti nobar. "Keren, dapat knowledge soal film," ujar beliau.

Baca Juga: Pisah Sambut Kakanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto Digantikan Pramella Yunidar Pasaribu

Mas Gugun, seorang sutradara juga penulis skenario film menuturkan bahwa kegiatan perdana ini bisa menjadi awalan yang rutin untuk kegiatan seputar film yang lebih bagus lagi.

Tambahan dari opini Mas Betet Kunamsinam, aktor juga sutradara film. Ia menuturkan bahwa acara seperti ini sangat dibutuhkan untuk komunitas film dalam memutar film bersama lalu ada sesi diskusi. Hal ini bisa menimbulkan adanya berjejaring antar sesama pegiat film di Blitar.

Mas Betet Kunamsinam menganggap bahwa nobar adalah ajang untuk memutar film yang telah dibuat. Ajang untuk belajar bagi para pemula khususnya, yang sayangnya masih banyak pegiat film pemula yang filmnya takut diputar, takut dikritik, dan takut dinilai. Padahal inti dari proses belajar produksi film adalah diputar untuk kemudian bisa dikritik dan dinilai.

Baca Juga: DPR RI dan Kanwil Kemenkumham Bali Bahas Anak Berkewarganegaraan Ganda, Ada yang Masuk Timnas?

Di akhir wawancara, sempat juga terlontar rasa kekecewaan Mas Betet Kunamsinam terkait kehadiran peserta nobar.
"Penonton dari kampusnya sendiri (baca:Mahasiswa AKN AKB) harusnya lebih banyak dari penonton luar kampus," ujarnya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah