Tambahan dari opini Mas Betet Kunamsinam, aktor juga sutradara film. Ia menuturkan bahwa acara seperti ini sangat dibutuhkan untuk komunitas film dalam memutar film bersama lalu ada sesi diskusi. Hal ini bisa menimbulkan adanya berjejaring antar sesama pegiat film di Blitar.
Mas Betet Kunamsinam menganggap bahwa nobar adalah ajang untuk memutar film yang telah dibuat. Ajang untuk belajar bagi para pemula khususnya, yang sayangnya masih banyak pegiat film pemula yang filmnya takut diputar, takut dikritik, dan takut dinilai. Padahal inti dari proses belajar produksi film adalah diputar untuk kemudian bisa dikritik dan dinilai.
Baca Juga: DPR RI dan Kanwil Kemenkumham Bali Bahas Anak Berkewarganegaraan Ganda, Ada yang Masuk Timnas?
Di akhir wawancara, sempat juga terlontar rasa kekecewaan Mas Betet Kunamsinam terkait kehadiran peserta nobar.
"Penonton dari kampusnya sendiri (baca:Mahasiswa AKN AKB) harusnya lebih banyak dari penonton luar kampus," ujarnya.***