Viral! Suku Bajo di Indonesia Jadi Inspirasi Film Avatar The Way of Water, Ternyata Begini Alasan Sutradaranya

- 23 Desember 2022, 15:35 WIB
Film Avatar garapan James Cameroon dengan latar belakang suku bajo  NTT Indonesia
Film Avatar garapan James Cameroon dengan latar belakang suku bajo NTT Indonesia /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Suku Bajo di Indonesia jadi inspirasi dalam pembuatan film Avatar The Way of Water, ternyata ini alasan sang sutradara.

Film bergenre laga, petualangan, dan fiksi ilmiah yang digarap Sutradara James Cameroon ini sedang ramai dibicarakan.

Banyak yang menyukai visualisasi keindahan alam di dalam film tersebut. Rupanya terinspirasi dari keindahan alam Indonesia.

Baca Juga: Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kamboja di Laga Pembuka Grup A, Cek Disini Jadwal Lengkap

Tidak hanya terinspirasi dari keindahan alamnya saja. Sang sutradara juga melirik Suku Bajo.

Salah satu suku di Indonesia yang hidup berdampingan dengan kehidupan laut.

Film ini menceritakan kehidupan Suku Metkayina yang terinspirasi dari budaya Suku Bajo.

Di mana suku ini tinggal di rumah panggungnya di atas laut dan warganya mampu menyelam di kedalaman dengan durasi yang lama tanpa alat bantu selam.

Baca Juga: Saksi Ahli Psikologi Forensik Ungkap 3 Kepribadian Ferdy Sambo, Salah Satunya Hal Ini

Sebelum menggarap film tersebut, James Cameron dan tim melakukan riset tentang Suku Bajo di Indonesia.

Ia juga menelisik tentang arsitektur tempat tinggal Suku Bajo yaitu rumah panggung yang dibangun di atas laut.

"Kami melakukan banyak penelitian budaya pribumi asli yang berkaitan dengan lautan, ada (Suku Bajo) orang Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit," kata James Cameron dalam The Science Behind James Cameron's Avatar The Way of Water dikutip dari pikiran-rakyat.com

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2022 2023 Pekan Ke-17, Catat Tanggal Pertandingan Tim Favoritmu

"Serta ada simbiosis mutualisme dalam lingkungan mereka, jadi kami membuatnya dengan arsitektur mereka," imbuhnya.

Suku Bajo merupakan etnis asal Asia Tenggara yang memiliki karakteristik kemaritiman cukup kental.

Orang Suku Bajo dikenal kuat berenang dan menyelam dalam waktu panjang tanpa bantuan alat oksigen dan perlengkapan menyelam untuk mencari gurita atau ikan.

Baca Juga: Klasemen Sementara BRI Liga 1 2022 2023, Bali United Puncaki Klasemen

Penelitian Melissa Ilardo dan tim dalam jurnal Cell mendapati, para pengembara laut ini memiliki limpa yang telah mengalami adaptasi genetik dan fisiologis lewat seleksi alam.

Hal ini memungkinkan penampungan oksigen yang lebih maksimal untuk menyelam, seperti dikutip dari Physiological and Genetic Adaptations to Diving in Sea Nomads.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah