Cegah Kerumunan Massa, Bupati Buleleng Minta Tabligh Akbar Syekh Ali Jaber Ditunda

- 22 November 2020, 07:58 WIB
Bupati Buleleng , Putu Agus Suradnyana (PAS) melakukan rapat secara tertutup bersama Forkopimda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di rumah jabatan Bupati Buleleng, Kamis 19 November 2020 lalu.
Bupati Buleleng , Putu Agus Suradnyana (PAS) melakukan rapat secara tertutup bersama Forkopimda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di rumah jabatan Bupati Buleleng, Kamis 19 November 2020 lalu. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Rencana kedatangan ulama terkenal Syekh Ali Jaber ke Bali untuk berdakwah mendadak dibatalkan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS).

Keputusan itu dilakukan Bupati Buleleng usai melakukan rapat secara tertutup bersama Forkopimda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di rumah jabatan Bupati Buleleng, Kamis 19 November 2020 lalu.

Dalam keterangan pers yang diterima redaksi DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Minggu 22 November 2020 pagi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Soal Pangdam Jaya Ingin Bubarkan FPI hingga Fadli Zon Ingin Copot Mayjen Dudung

PAS menyebut bahwa tindakan penundaan tersebut semata-mata dilakukan sebagai bagian dari mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.

Ia mengaku bahwa sebenarnya pihaknya  antusias dengan rencana kedatangan Ali Syekh Ali Jaber, apalagi Sykeh Ali menururtnya seorang pendakwah dan ulama yang sangat cinta NKRI.

Hanya saja saat ini bahwa saat ini daerah yang dipimpinnya telah masuk sebagai daerah zona kuning penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ini Update Harga Emas Pada Minggu 22 November 2020, Emas Antam Batik Rp619 ribu per 0,5 Gram

Untuk itu, pihaknya terus berupaya guna mengajak masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan agar zona tidak kembali ke orange.

“Namun sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Kapolri, melarang adanya kerumunan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Kendati demikian Ia mengatakan secara perlahan memberikan pemahaman dengan setulus-tulusnya kepada penyelenggara dan Ustadz Abdurrahman untuk sementara waktu menunda dulu mendatangkan Syekh Ali Jaber ke Buleleng.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Prokes di Megamendung, Polda Jabar Siap Periksa Habib Rizieq Shihab

Utamanya selama masih adanya pandemi, namun nantinya jika setelah pandemi usai pihaknya mengaku akan mengundang tiga ustad dalam setahun

“Ketika pandemi Covid-19 dinyatakan selesai dan vaksin sudah berhasil disuntikan kepada seluruh masyarakat, tentu akan kita undang dan bila perlu dalam setahun 3 Ustadz pun tidak ada masalah untuk didatangkan,” tegasnya.

Tak hanya itu, masa pandemi Covid-19 ini ia lebih mengedepankan penguraian kerumunan, sehingga kedatangan para ulama tersebut memang belum dapat dilaksanakan untuk saat ini. Namun nantinya setelah pandemi selesai pihaknya berharap dengan kedatangan para ulama ke Buleleng bisa menekan paham-paham radikalisme yang ada.

Baca Juga: Kemendagri Sebut FPI Bukan Lagi Berstatus Ormas, Akankah Dibubarkan? Ini Penjelasannya

“Dengan kehadiran Para Ulama ini kita harapkan bisa menekan paham radikalisme, dan mampu memberikan pencerahan kepada umat. Kedepannya akan kita hadirkan dalam kesempatan yang lain ketika pandemi ini sudah selesai,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga selaku Takmir Masjid Agung Jami Singaraja Hidayat Achdar usai rapat yang digelar bersama dirinya memaparkan bahwa kegiatan ini untuk membantu perekonomian di Buleleng dengan menghadirkan seorang ulama yang juga dapat mengendorse pariwisata di Buleleng.

Akan tetapi dengan permintaan dari Satgas GTTP Covid-19 Buleleng pelaksanaan acara kedatangan itu pihaknya akan menunda.

Baca Juga: Kutip Ayat Al-Qur'an, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman Ingatkan HRS Soal Neraka

“Namun, dengan pertimbangan pak Bupati dan Wakil Bupati Buleleng seta seluruh jajaran Forkorpimda Buleleng dimana kondisi masih pandemi kegiatan tersebut ditunda dahulu pelaksanaannya,” terangnya.

Tak hanya itu pihaknya mewakili umat Muslim yang ada di buleleng sangat bisa memahami hal tersebut, dan sangat berkomitmen bersama-sama untuk membangun Buleleng.

Bahkan dengan kedatangan ulama-ulama itu ke Buleleng nantinya diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait agama.

“Tentunya, masyarakat sendiri sangat membutuhkan kehadiran dari ulama-ulama yang sejuk sehingga dapat memberikan pemahaman Agama dalam menjaga keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia,” tutupnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah