“Namun sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Kapolri, melarang adanya kerumunan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Kendati demikian Ia mengatakan secara perlahan memberikan pemahaman dengan setulus-tulusnya kepada penyelenggara dan Ustadz Abdurrahman untuk sementara waktu menunda dulu mendatangkan Syekh Ali Jaber ke Buleleng.
Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Prokes di Megamendung, Polda Jabar Siap Periksa Habib Rizieq Shihab
Utamanya selama masih adanya pandemi, namun nantinya jika setelah pandemi usai pihaknya mengaku akan mengundang tiga ustad dalam setahun
“Ketika pandemi Covid-19 dinyatakan selesai dan vaksin sudah berhasil disuntikan kepada seluruh masyarakat, tentu akan kita undang dan bila perlu dalam setahun 3 Ustadz pun tidak ada masalah untuk didatangkan,” tegasnya.
Tak hanya itu, masa pandemi Covid-19 ini ia lebih mengedepankan penguraian kerumunan, sehingga kedatangan para ulama tersebut memang belum dapat dilaksanakan untuk saat ini. Namun nantinya setelah pandemi selesai pihaknya berharap dengan kedatangan para ulama ke Buleleng bisa menekan paham-paham radikalisme yang ada.
Baca Juga: Kemendagri Sebut FPI Bukan Lagi Berstatus Ormas, Akankah Dibubarkan? Ini Penjelasannya
“Dengan kehadiran Para Ulama ini kita harapkan bisa menekan paham radikalisme, dan mampu memberikan pencerahan kepada umat. Kedepannya akan kita hadirkan dalam kesempatan yang lain ketika pandemi ini sudah selesai,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga selaku Takmir Masjid Agung Jami Singaraja Hidayat Achdar usai rapat yang digelar bersama dirinya memaparkan bahwa kegiatan ini untuk membantu perekonomian di Buleleng dengan menghadirkan seorang ulama yang juga dapat mengendorse pariwisata di Buleleng.
Akan tetapi dengan permintaan dari Satgas GTTP Covid-19 Buleleng pelaksanaan acara kedatangan itu pihaknya akan menunda.