DENPASARUPDATE.COM – Plt. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa mengaku semakin optimis mampu kembali duduk sebagai ketua umum pada Muktamar ke-IX partai berlambang Ka’bah itu.
Suharso bahkan mengklaim telah memperoleh dukungan lebih dari separuh total pemilik suara dalam muktamar tersebut.
Keoptimisan ini disampaikannya di sela-sela menghadiri deklarasi dukungan DPW PPP se-Bali, NTB, dan NTT terhadap pencalonan dirinya ke Muktamar ke-IX PPP, di Inaya Putri Bali Resort, Nusa Dua, Minggu 8 November 2020.
Baca Juga: Ungkap Ambisinya Ingin Menjadi Menteri Era SBY dan Jokowi, JK - Rizal Ramli Perang Opini
“Artinya secara seperti yang tadi, saya kira ini mengikuti seluruh Sulawesi, Papua, dan Maluku, yang lain juga sama, dua minggu lalu, dan Kalimantan Utara, Timur, Selatan, dan Jawa Barat, itu yang sudah secara terbuka menyampaikan,” katanya.
Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini bahkan mengaku tidak khawatir adanya nama-nama yang berhembus akan menantang dirinya dalam muktamar tersebut.
Baca Juga: Penyebar Video Mesum Diduga Gisel dan Jessica Iskandar Terancam UU ITE, Kominfo Tegaskan Hal Ini
Apalagi, dalam persyaratan pencalonan sendiri menurutnya akan diatur dengan sedemikian rupa dan ketat.
Pun begitu, ia menghormati jika ada tokoh-tokoh lain yang ingin maju dalam muktamar tersebut.
Baca Juga: Viral Video Mesum Diduga Mirip Jedar Beredar, Nama Jessica Iskandar Mendadak Trending di Twitter
"Silahkan, tidak masalah kalau ada calon lain yang maju, tapi kita ada mekanisme, seperti yang dijelaskan pak sekjen berulang kali itu ada ketentuan AD/ART. Jadi jangan setiap kita akan menggelar Muktamar kita lakukan perubahan AD/ART hanya untuk mengakomodasi orang luar, itu kan tidak elok," tuturnya.
Seperti diketahui, dari internal selain Suharso, ada nama Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara, Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam, dan anggota Wantimpres yang juga mantan Wakil Ketua Umum Mardiono.
Baca Juga: Cek Apakah Anda Lolos, Begini 6 Kriteria Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2
Selain itu muncul pula nama-nama eksternal yakni Sandiaga Uno (mantan calon Wakil Presiden RI 2019-2024), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Wakil Gubernur Jawa Timur 2009-2029).
Di sisi lain, Ketua DPW PPP NTT, Djainuddin Lonek mengatakan, seluruh pemilik suara yang ada di tiga provinsi yakni Bali, NTB, dan NTT sudah sepakat bulat untuk memilih Suharso Monoarfa untuk dipilih secara aklamasi dalam Muktamar PPP nanti.
Baca Juga: Akan Di-Take Down! Kominfo Usut Viral Video Mesum yang Diduga Mirip Gisel
Ia menjelaskan, konsolidasi ini sepakat agar Suharso Monoarfa dipilih secara aklamasi dalam Muktamar PPP nanti.
Djainuddin juga menjelaskan bahwa pihaknya di tiga DPW tersebut memiliki total suara 94 suara, dan pihaknya juga akan melakukan mensosialisasikan pencalonan Suharso tersebut ke 31 DPW PPP lainnya di Indonesia agar ikut bersama dalam barisan pemenanangan Suharso.
Baca Juga: Cegah dan Kendalikan Penyebaran Covid-19, Polres Badung Gencarkan Operasi Masker
“NTT ada 22 kabupaten dan 1 Provinsi, 46 suara, Bali itu 9 kabupaten dan 1 DPW jadi 20, NTB ada 28 suara, sehingga hampir 90-an, kami akan sosialisasikan ke para teman-teman di seluruh Indonesia,” tandasnya.***