Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP, Sugiasa Tegaskan Siap Tempur di Pilkada Jembrana

- 27 Agustus 2020, 21:11 WIB
Calon Wakil Bupati Jembrana, Ketut Sugiasa alias Sugik mengikuti sekolah partai tersebut secara online dari posko pemenangan paket Kembang-Sugiasa (Bangsa) di Jembrana, Kamis 27 Agustus 2020
Calon Wakil Bupati Jembrana, Ketut Sugiasa alias Sugik mengikuti sekolah partai tersebut secara online dari posko pemenangan paket Kembang-Sugiasa (Bangsa) di Jembrana, Kamis 27 Agustus 2020 /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Politikus PDIP yang juga Calon Wakil Bupati Jembrana, Ketut Sugiasa mengikuti sekolah calon kepala daerah yang digelar DPP PDIP.

Secara virtual melalui laptopnya, Sugiasa terlihat serius mengikuti berbagai materi dari para pengajar, salah satunya yakni Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Ia mengikuti sekolah tersebut mengikuti sekolah partai tersebut secara online dari posko pemenangan paket Kembang-Sugiasa (BANGSA) di Jembrana, Kamis 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Kena PHK dan Tidak Dapat Bantuan, Ratusan Massa FSPM Gerudug Gedung DPRD Bali

"Saya lewat online ini, saya di posko. Jadi semua lewat online seluruh Indonesia," katanya di sela-sela kegiatan sekolah tersebut.

Dirinya juga mengaku bahwa sekolah calon kepala daerah (Cakada) tersebut digelar selama lima hari sejak Rabu 26 Agustus 2020.

"Saya gelombang kedua ini sampai tanggal 30," akunya.

Politisi yang juga Anggota DPRD Bali ini juga mengaku bahwa pihaknya mendapat pesan khusus dari Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Ini Foto Surat yang Ditulis Tangan Oleh Jerinx SID Dari Dalam Penjara

"Ibu Ketua Megawati berpesan jaga pluralisme, kerja untuk rakyat, lindungi kaum perempuan dan jangan korupsi," ungkapnya.

Sugiasa juga menambahkan bahwa kegiatan sekolah ini merupakan hal yang sangat luar biasa baginya, hal ini merupakan bekal yang baik bagi para calon pemimpin daerah untuk membentuk jiwa kepemimpinan yang baik, jujur, cerdas dan adil dalam melayani rakyat.

Dia juga mengatakan bahwa para calon kepala daerah juga mendapat bekal ilmu dasar-dasar kebangsaan dan kenegaraan sekaligus memberi pemahaman yang paripurna tentang cita- cita perjuangan PDIP sebagai alat perjuangan untuk menjadikan rakyat merdeka dalam arti yang sebenarnya sesuai peta jalan Trisakti Bung Karno.

Baca Juga: Dilimpahkan ke Kejaksaan, Jerinx: Salam Buat Koster!

"Tentang politik anggaran, tentang ideologi, tentang kebijakan, banyak itu," paparnya.

Sugiasa juga menceritakan bahwa para Cakada juga digembleng dengan berbagai pengetahuan tentang politik anggaran dan fungsi anggaran, baik dari sisi alokasi, stabilisasi, perencanaan, pengawasan dan distribusi yang tujuan akhir adalah bermuara pada kesejahteraan rakyat.

"Tentang menyusun visi dan misi, bagaimana strategi membangun daerah masing-masing, banyak sekali," terangnya.

Baca Juga: Pasca Dibuka di Tengah Pandemi, Bioskop-bioskop di Tiongkok Capai Keuntungan Rp2,1 T

Saat disinggung mengenai calon dari Bali yang mengikuti sekolah tersebut.

Ia menyebut beberapa nama diantaranya, Calon Bupati Karangasem I Gede Dana, Calon Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, Calon Wakil Bupati Jembrana I Ketut Sugiasa, Calon Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, serta Calon Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar.

"Dari Bali ada beberapa, ada Bangli, ada Karangasem ada Dana, ada Badung juga, dan lainnya," jelasnya.

Terkait tidak adanya nama Cabup Jembrana, Made Kembang Hartawan dalam sekolah partai tersebut. Sugiasa mengaku bahwa sekolah partai tersebut digelar secara tiga gelombang, dan Kembang Hartawan akan ikut di gelombang terakhir.

Kembang-Sugiasa
Kembang-Sugiasa Tim Denpasar Update

"Nanti di gelombang ketiga ada Jembrana lagi, calon bupatinya, kita bagi dua," ujarnya.

Sebanyak 94 calon kepala daerah mengikuti sekolah calon kepala daerah tersebut.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan digelarnya sekolah cakada angkatan ke-2 ini sebagai bentuk keseriusan dan kesiapan PDIP menghadapi Pilkada 2020.

"Selasa malam (25 Agustus), sekolah calon kepala daerah angkatan pertama resmi ditutup. Tapi kita langsung tancap gas menggelar sekolah calon untuk angkatan kedua," kata Hasto.

Baca Juga: Bali Batal Dibuka Bagi Pariwisata, Koster: Banyak Warga Tak Tertib Taati Protokol Kesehatan

Hasto mengatakan dalam pembukaan, Megawati secara khusus menekankan pentingnya kedaulatan pangan, dan kiprah perempuan di dunia politik.

"Ibu Mega juga menaruh perhatian terhadap pergerakan kaum perempuan. Karena itulah Bu Bintang, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak juga diminta mengisi dalam Sekolah Partai tersebut," ucap politikus asal Yogyakarta itu.

Hasto menambahkan, peserta Sekolah Partai sebagaimana angkatan l juga diikuti oleh berbagai tingkatan pendidikan. Terdapat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang berasal dari S3, S2, S1, D3 hingga SMA.

Hasto menambahkan bahwa Partai, kader dan para calon kepala daerah PDIP adaptif dengan kondisi pandemi COVID-19.

Namun, sekolah partai tetap dilaksanakan tanpa berkurang kualitasnya. Bahkan senam kebugaran pun dilakukan secara daring. Pre test dan post test juga dilakukan secara online.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah