Bagi rumah yang tidak layak huni dan kondisi rusak berat akan kita ajukan ke Bapak Gubernur untuk direlokasi di tanah milik Pemprov. Bali. Bapak Gubernur sudah berjanji untuk itu. Semoga cepat prosesnya", kata Tamba.
Kesempatan itu, Bupati Tamba juga mengunjungi beberapa rumah warga yang terdampak dan ikut membantu membersihkan tanah dan lumpur yang ada di pekarangan rumah warga. Pembersihan material banjir dirumah rumah warga juga melibatkan jajaran TNI / Polri agar segera bersih kembali. Terutama dari endapan lumpur yang masuk kedalam rumah terbawa saat diterjang aliran banjir.
Sementara salah satu ASN yang dikunjungi Bupati, Ni Made Indrawati asal Tegal Cangkring , membenarkan musibah banjir tahun ini adalah yang terparah. Ia juga tidak menyangka apabila aliran air banjir masuk kedalam rumahnya, mengingat posisinya yang agak jauh dari tukad biluk poh.
"Ini pertama kali rumah kebanjiran bahkan air sampai masuk kedalam karena ketinggian air sudah diatas lutut," kata Indrawati.
Atas perhatian bupati dan bantuan sukarela ASN Jembrana, ia pun mengucapkan terimakasih seraya berharap musibah tidak terulang kembali.***