Migrasi ke TV Digital ini, menurut Lihadnyana harus disosialisasikan secara masif. Gunanya, agar masyarakat tidak kaget maupun kebingungan.
Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan secara kontinyu menginformasikan kepada masyarakat terkait migrasi ke TV digital ini.
Baca Juga: Tuai Cibiran, Rizky Billar Merangkul Lesti Kejora dan Resmi Berdamai
"Kemarin kita belum sepenuhnya mendapatkan penyiaran. Tapi astungkara sekarang ini sudah mulai, dan perlu juga disosialisasikan," paparnya.
Terkait kerjasama antara Pemkab Buleleng dengan KPID Provinsi Bali, Lihadnyana mengucapkan apresiasinya dan harapannya untuk kualitas penyiaran yang lebih baik.
Menurutnya KPID sebagai lembaga independen dan strategis, berperan sentral sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi utamanya berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Buleleng.
Ketua KPID Provinsi Bali I Gede Agus Astapa, turut serta mengharapkan siaran TV Digital bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Buleleng secara menyeluruh.
Dirinya juga berharap dengan peralihan ini, penggunaan parabola oleh Masyarakat Buleleng bisa semakin berkurang.
"Tentu nanti akan masyarakat bertahap bisa mengurangi penggunaan parabola. Misalnya jika pemancar TVRI yang di kutuh, tejakula, dan gerokgak bisa hidup mungkin nanti bisa tercover semua. Apalagi dengan Turyapada tower juga. Gubernur merencanakan februari 2023 sudah harus hidup tower itu," ungkapnya.***