Banjir Bandang Landa Jembrana, Bupati Tamba Tegaskan Bakal Tindak Tegas Pelaku Illegal Logging

- 18 Oktober 2022, 06:00 WIB
Bupati Jembrana I Nengah Tamba ke lokasi banjir bandang diperbatasan Penyaringan dan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo, Senin 17 Oktober 2022 kemarin.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba ke lokasi banjir bandang diperbatasan Penyaringan dan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo, Senin 17 Oktober 2022 kemarin. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

Untuk itu Bupati asal Kaliakah ini juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak balai jalan.

Dilokasi, Bupati bersama BPBD Provinsi , Kadis PU Provinsi serta pihak balai jalan nasional langsung menggelar rapat mengenai kondisi jembatan dan jalan nasional.

“Jalan di jembatan ini kan yang paling berat , saya sudah berkordinasi dengan balai dan kadis pu provinsi . Termasuk juga teman dari BPBD, pak kapolres dan juga pak dandim. Belum bisa putuskan apakah layak apakah belum jalan ini sebelum diuji dulu. Tapi paling tidak material banjir ini harus clear dulu,” katanya.

Solusi atas banjr lainnya, Bupati mengaku sudah melakukan koordinasi dengan KPR Bali Barat untuk segera melakukan panggilan kepada pemegang KPR atas ijin pemanfaatan hutan.

“Saya sudah kordinasi dengan KPR Bali Barat, untuk sesegera mungkin memanggil pemegang KPR disini. Saya sebenernya sudah komitmen sama mereka,tidak boleh lagi ada penebangan hutan segala macam. Yang terjadi saat ini sebenarnya bukan penebangan hutan. Ini penebangan yang dilakukan hanya bisa bercocoktanam dibawahnya.
Jenis kayunya beda kok ini (material terbawa banjir) . Ini kayu tidak bisa dijual, sehingga material ini bukan pelaku ilegalloging,” tandasnya.

Baca Juga: Link Download TikTok 18 Plus Update Terbaru 2022 Mod Apk v 1.1.7 22.4 Mb Gratis Ribuan Video Vulgar Tanpa VPN

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana I Putu Agus Artana Putra, melaporkan meluapnya air sungai bilukpoh mengakibatkan terjadi penumpukan batang kayu dan sampah sehingga terjadi kemacetan total jalur Gilimanuk ke Denpasar.

Banjir tersebut juga mengakibatkan 1 (satu) orang warga hanyut dan saat ini masih dalam pencarian.

"Berdasarkan data awal di Lingkungan Biluk Poh jumlah Kepala Keluarga yang terdampak sebanyak 117 KK dan bangunan rusak sebanyak 45 rumah (belum teridentifikasi rusak ringan/sedang/berat)," ujarnya

Baca Juga: Tutup AKSIKU 2022, Suwirta Ajak Seniman Klungkung Bangkitkan Seni dan Budaya

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan sudah melaksanakan evakuasi terhadap warga serta membuat pos pengungsian dibeberapa titik.

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah