Kendalikan Inflasi, Penjabat Bupati Buleleng Harapkan Sinergi Lembaga Sosial

- 11 Oktober 2022, 14:39 WIB
       Penyerahan Bibit Cabai Kepada PKK Kabupaten Buleleng oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, di Gedung Auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja, Selasa 11 Oktober 2022.
Penyerahan Bibit Cabai Kepada PKK Kabupaten Buleleng oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, di Gedung Auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja, Selasa 11 Oktober 2022. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

Sebagai daerah yang menjadi barometer inflasi di Provinsi Bali bersama denpasar, Buleleng tidak hanya menjadi pengguna komoditas namun juga penghasil.

Salah satu upaya yang sedang digencarkan adalah memperluas dan meningkatkan frekuensi pasar murah.

Baca Juga: Suguhkan Plafon KUR Hingga Rp 500 Juta, Bank Mandiri di Tahun 2022 Tawarkan Bunga Rendah Hanya 0,2-an Persen!

Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi psikologi harga. Selain itu, Pemkab Buleleng telah melakukan subsidi distribusi sebagai akibat dampak kenaikan BBM.

"Inflasi tidak akan kita biarkan. Karena tatkala inflasi kita biarkan bebas, maka mempengaruhi daya beli. Kalau daya beli menurun, maka kemiskinan akan meningkat, begitu resonansinya," jelasnya.

Manajemen produksi ditekankan menjadi sangat penting peranannya dalam upaya pengendalian inflasi.

Baca Juga: Fitur Menarik, Download Nekopoi Care Apk Terbaru 2022 Bisa Nonton Anime Tanpa VPN, Simak Cara Install

Lihadnyana berargumen bahwa inflasi sangat dipengaruhi oleh psikologi harga. Jika salah satu komoditas tidak terlihat banyak di pasar, tidak bisa menyalahkan pedagang untuk menaikkan harga.

"Demikian, cara memperngaruhi psikologi harga adalah segera membawa hasil panen ke pasar. Itu yang kita lakukan di buleleng," tegasnya.

Ke depan, Lihadnyana mengharapkan baik Pemerintah Daerah dan juga Bank Indonesia mampu menangani inflasi dengan lebih baik.

Halaman:

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah