Adapun rangkaian festival tahun ini dilaksanakan selama tiga hari. Pada hari pertama Jumat (29/7) malam, diadakan pawai obor, onthel, dan sejumlah pawai budaya Loloan lainnya.
Kemudian hari kedua yang dihadiri langsung Bupati Tamba, Sabtu (30/7) malam, dilanjutkan pemeran Loloan Djaman Lame yang sekaligus menjadi acara puncak festival.
Baca Juga: Disebut Antrean Imigrasi Antre Sampai 5 Jam, Kakanwil Kemenkumham Bali Sebut Hoax dan Tidak Benar
Sedangkan terakhir pada Minggu (31/7), digelar pengajian bersama.
"Festival Budaya Loloan Djaman Lame ini dimulai pada tanggal 29 Juli 2022, yang ditandai dengan pawai obor, parade sepeda onthel dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan malam ini yakni Loloan Djaman Lame, tidak kurang terdapat 18 stand budaya yang ditampilkan sebagai langkah menjaga tradisi dan warisan datuk moyang Loloan," lanjutnya.
Ainur Rofiqi mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Jembrana sehingga festival ini dapat kembali dilaksanakan dengan lancar.
"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang mensupport kegiatan para pemuda di Loloan ini dari awal hingga akhir, dan juga kepada dinas, para tokoh dan masyarakat Loloan pada umumnya yang ikut bersama-sama mensukseskan acara ini," pungkasnya.***