Untuk memutus rantai penyebaran PMK, AKP Sudita juga mengimbau peternak, agar sementara waktu tidak membeli bibit sapi.
“Kami arahkan peternak agar tunda dulu beli bibit sapi, ini untuk mengindari lalu lintas sapi,” ungkapnya.
Sementara itu, wabah PMK di Medahan mendapatkan perhatian dari civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra yang melakukan pengabdian masyarakat.
Didampingi Kepala UPT Puskeswan III Gianyar, drh. Arya Dharma serta komunitas ecoenzym memberikan edukasi kepada peternak mengenai pentingnya sanitasi kandang dan menjaga kesehatan ternak.
Acara edukasi dilanjutkan dengan penyemprotan dengan menggunakan cairan ecoenzym ke lokasi Kelompok Tani Ternak di Banjar Anggar Kasih.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Dwijendra, Ni Ketut Karyati, juga memberikan support kepada para peternak untuk tidak panik dalam menghadapi penyakit.
“Tenang, sabar dan tidak buru-buru menjual ternaknya, upaya-upaya pencegahan harus dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang dan lingkungannya salah satu dengan cara menyemprotkan Ecoenzym menjaga kesehatan ternak,” ujarnya.
Disamping itu, peternak diminta memberikan pakan yang bergizi, memberikan vitamin pada ternak.