Pengerupukan Nyepi, 325 Banjar di Tabanan tetap Pawai Ogoh-ogoh, Kapolres Wajibkan Tes Antigen dan Prokes

- 27 Februari 2022, 23:48 WIB
Salah satu perwujudan Ogoh-Ogoh yang disebut Butha Kala oleh masyarakat Bali
Salah satu perwujudan Ogoh-Ogoh yang disebut Butha Kala oleh masyarakat Bali /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Kemeriahan pawai Ogoh-ogoh tak akan terlihat semarak lagi di Bali seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Ada yang tetap mengarak Ogoh-ogoh, ada pula banjar Adat yang tak melakukannya. Termasuk di Kabupaten Tabanan.

Meski kecamatan Kediri dan Tabanan telah bersepakat tidak melakukan pengarakan ogoh-ogoh saat pengerupukan Hari Raya Nyepi 3 Maret mendatang, namun beberapa banjar adat di sejumlah desa di Tabanan tetap melaksanakan pawai ogoh-ogoh.

Dari data yang masuk sebagaimana disebutkan Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra,  total ada sebanyak 325 banjar dari 133 desa di Tabanan memastikan diri untuk menggelar pawai ogoh-ogoh saat hari pengerupukan.

Baca Juga: Harga Kedelai Impor Merangkak Naik, Produsen Tempe di Klungkungn Bali Pilih Kecilkan Ukuran, Ini Alasannya

 

Data ratusan banjar yang melaksanakan pawai ogoh-ogoh tersebut setelah Polres Tabanan memanggil dan menggelar rapat dengan pihak Majelis Alit tingkat kecamatan dan kabupaten.

“Sebanyak 325 banjar dari total 817 banjar yang ada di Tabanan akan melaksanakan pawai ogoh-ogoh dan itu sudah bersurat dan meminta izin kepada kami,” sebutnya Minggu, 27 Februari 2022.

Dia menjelaskan ratusan banjar dari Yowana yang melaksanakan pawai ogoh-ogoh sehari sebelum pelaksanaan nyepi saka 1994 pihaknya meminta untuk saat dilakukan pengarakan keliling banjar tetap berada di banjar masing-masing. Kemudian membatasi jumlah orang yang terlibat.

Baca Juga: 6 Zodiak, Waktunya Rawat Diri dan Nikmati Kebahagiaan, Ramalan Zodiak Hari Ini 27 Februari 2022

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah