Adanya sekaa atau panitia yang melaksanakan bertanggung jawab secara teknis, serta sekaa atau panitia membuat dan mengajukan usulan kepada bendesa guna mendapatkan izin tertulis.
Sumarta juga menyampaikan, SE itu dibuat lantaran sebagai upaya memberikan kesempatan generasi muda Hindu berkreatifitas.
Setelah dua tahun wadah kreatifitas tersebut terkendala kasus covid 19 yang membludak. "Setelah dua tahun, ini kebebasan dan sudah diberikan kesempatan. Ayok sekarang ikuti sesuai prokes, karena pandemi belum berakhir," ujarnya.
Dijelaskan pula konstruksi ogoh-ogoh agar menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan styrofoam atau plastik.
Begitu juga dengan proses pembuatan dibatasi hanya satu ogoh-ogoh di tingkat banjar, dan gerak pawai ogoh-ogoh dibatasi hanya di wilayah banjar saja. Sedangkan peserta pawai ogoh-ogoh dibatasi paling banyak 50 orang dengan waktu maksimal sampai pukul 20.00 Wita.
Disinggung jika ada sekaa yang melanggar apakah akan dikenakan sanksi?. Sumarta menekankan agar jangan selalu berfikir terhadap hukum positif, salah satunya sanksi. Dia mengatakan kelangsungan kemanusiaan agar terhindar dari covid 19 lebih penting.