WOW! Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Terabas 97 Subak Beserta Lahan Pertanian Seluas 480,54 Hektare

- 4 November 2021, 08:30 WIB
Jalan Tol Gilimanuk - Mengwitani rencana akan mengadopsi model Tol Balimandara
Jalan Tol Gilimanuk - Mengwitani rencana akan mengadopsi model Tol Balimandara /Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Front Demokrasi Perjuangan Rakyat Bali (Frontier Bali), LST (Lingkar Studi Tumbuh) Singaraja dan WALHI Bali mengadakan diskusi publik tentang peta subak yang diterabas rencana proyek Tol Gilimanuk - Mengwi beberapa waktu lalu.

Sebagai pemantik diskusi dihadirkan pula Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof. I Wayan Windia dan Ketua Stispol Wira Bakti, Made Krisna 'Bokis' Dinata, S.Pd selaku Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Bali serta Bimo Pratama seorang Mahasiswa Geografi Undiksha Singaraja.

Dalam diskusi tersebut terkuak fakta bahwa proyek tol Gilimanuk-Mengwi menerabas lahan pertanian seluas 480,54 Ha (empat ratus delapan puluh koma lima puluh empat hektare) dengan total 97 Subak diterabas.

Baca Juga: Jalan Tol Gilimanuk – Mengwitani Terkendala Pembebasan Lahan 500 Hektare Persawahan di Jembrana

"Dari hasil digitasi dan turun lapangan, kami menemukan di jembrana ada 253,52 Ha, Tabanan 212,89 Ha dan Badung 14,13 Ha. Jadi total sawah yang diterabas proyek tol Gilimanuk-Mengwi adalah 480,54 Ha," jelas Bimo.

Ia menjelaskan saat dirinya bersama tim melakukan survei di Kabupaten Badung, mereka menemukan fakta bahwa subak yeh sungi yang sangat produktif di Badung sekaligus terdapat pura subak di sebelah utara turut ditabrak oleh trase Tol Gilimanuk - Mengwi.

Baca Juga: Pengembangan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi Diminta Terkoneksi dengan Tepat

"Saat kita melakukan identifikasi, pura subak ini juga diterabas oleh trase tol Gilimanuk-Mengwi," Jelas Bimo.

Di kesempatan yang sama, Prof. Wayan Windia menegaskan bahwa pada tahun 2014 total luas sawah di Bali adalah 80 ribu Ha dan tiap tahunnya selalu menyusut.

Baca Juga: Denpasar-Gilimanuk Bisa Ditempuh dalam 1 Jam, BPJN Paparkan Kemajuan Proyek Jalan Tol di DPRD Bali

Rata-rata penyusutannya adalah 2.288 Ha (dua ribu delapan ratus delapan puluh delapan hektare). "Hitungannya saat ini Bali sudah minus beras," terang Prof. Wayan Windia.

Ia juga menjelaskan peran subak di Bali sangat signifikan bukan hanya sebagai supply bahan makanan, tetapi juga untuk meneguhkan kebudayaan Bali karena terdapat ritual-ritual di sana. Baginya, proyek tol Gilimanuk-Mengwi berdampak pada pengurangan sawah dan subak.

"Menurut Prof. Sutawan, kalau nanti sawah habis, subak habis, maka kebudayaan Bali goyah," tegasnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah