Wisnu Bawa Tenaya Jadi Ketua PHDI Pusat Lagi, DPRD Bali Beri Harapan Begini!

- 2 November 2021, 06:30 WIB
Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry. /RINGTIMES BALI

DENPASARUPDATE.COM - Terpilihnya, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya sebagau ketua harian dalam Mahasabha XII Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat mendapat tanggapan dari DPRD Bali.

Di sela-sela penutupan sidang paripurna DPRD Bali, Senin 1 November 2021, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry menegaskan bahwa pelaksanaan Mahasaba XII PHDI di Jakarta beberapa waktu lalu tersebut adalah sah di mata hukum dan diakui pemerintah.

"Mahasabha PHDI Pusat dibuka Presiden dan ditutup Wakil Presiden sehingga hasil Mahasabha ini sudah menjadi keputusan resmi dan diakui oleh negara," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Bali dan Jawa Hari Ini Selasa 2 November 2021: Denpasar Berawan, Jakarta Waspada Hujan Petir

Sehingga, pihaknhya berharap agar kepengurusan PHDI pusat yang baru terpilih segera melakukan harmonisasi pada Umat Hindu secara keseluruhan.

Politisi Golkar ini menyebut ada beberapa tantangan berat yang akan menguji kemampuan serta kapabilitasnya memimpin PHDI Pusat lima tahun kedepan.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA Rabu 3 November 2021 untuk Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus

Sehingga, Wisnu Bawa Tenaya diminta mampu merangkul semua pihak yang selama ini sempat terjadi perbedaan pendapat termasuk saudara-saudara umat Hindu di Bali yang melakukan berbagai aksi hingga ada Mahasabha Luar Biasa (MLB) di Bali.

"Pak Wisnu Bawa Tenaya harus mampu merangkul semua ibarat memungut jarum dalam tepung dan harus bisa dilakukan," pinta Sugawa Korry.

Pihaknya juga menambahkan Ketua PHDI Pusat bersama jajaran kepengurusan baru harus mampu mengakomodir semua perbedaan dan melakukan harmonisasi untuk kebersamaan umat Hindu di seluruh Indonesia.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA Auto2000 Member of Astra : Lulusan SMA/SMK Sederajat Boleh Melamar

Di sisi lain, terdapat pula dresta Bali dengan istiadat budaya yang adiluhung selama ini harus dapat dijaga. Namun, dresta Bali yang diterapkan umat Hindu di Bali jelas tidak bisa disamakan dengan umat Hindu di daerah lain karena terdapat adat dan budaya yang berbeda.

"Kita berharap semua perbedaan dapat ditemukan jalan keluarnya dan semua dapat disatukan sehingga terjadi hubungan yang harmonis antar Umat Hindu di seluruh Indonesia," jelas Sugawa Korry.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah