Usir Hama Penyakit, Desa Adat Bedha Segera Gelar Ritual Ngaben Tikus

- 4 Mei 2021, 22:19 WIB
Bupati Tabanan memimpin ritual Ngaben Tikus di Kabupaten Tabanan
Bupati Tabanan memimpin ritual Ngaben Tikus di Kabupaten Tabanan /JLD Panji Bagasta/Denpasar Update



DENPASARUPADATE.COM - Desa Adat Bedha, Tabanan akan menggelar Ritual Ngaben Bikul (Tikus) di Pura Puseh Luhur Bedha, Rabu 5 Mei 2021 besok. Upacara Ngaben Tikus yang juga disebut dengan Upacara Mrateka Merana bertujuan untuk menyucikan roh/atma hama penyakit supaya kembali ke asalnya sehingga tidak kembali menjelma ke bumi sebagai hama penyakit dan merusak segala jenis tanaman yang ada di bumi, khususnya tanaman padi di wilayah subak areal Desa Adat Bedha.

Dan, saat ini, krama Desa Adat Bedha juga sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk proses Upacara Mrateka Merana ini. Salah satunya adalah upacara pecaruan serangkaian upacara Ngaben Bikul di Bedha.

Upacara ini juga sempat disaksikan oleh para petinggi di Tabanan seperti Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, Raja Tabanan, Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga serta lainnya.

Baca Juga: Bara Api Babi Guling Masih Menyala, Dapur Ludes Terbakar

Bendesa Adat Bedha, I Nyoman Surata menyampaikan, prosesi upacara Ngaben Bikul ini ada dalam sastra dan ini tidak rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Melainkan akan dilaksanakan sesuai dresta, artinya ketika terjadi wabah serangan hama di wilayah subak Desa Adat Bedha yang tak terkendali (merana akeh), ritual ini akan dilaksanakan oleh krama.

Ritual ini diyakini sebagai upacara yang mampu bisa mengendalikan serangan hama pada tanaman warga di subak. "Ritual Ngaben Bikul (Tikus) ini tak dilaksanakan secara rutin tapi dilaksanakan ketika ada merana yang tak bisa dikendalikan seperti misalnya saat ini serangan hama tikus yang tak terkendali. Dulu 10 tahun juga sempat dilaksanakan," jelas Surata saat dihubungi Selasa 4 Mei 2021.

Dia melanjutkan, prosesnya hampir sama dengan upacara ngaben pada manusia, hanya saja ini untuk "Jro Ketut" atau istilah nama tikus dalam bahasa Bali. Dan hingga saat ini segala persiapannya sudah disiapkan. Termasuk krama sudah melaksanakan pecaruan sesapuh wiguna. Kemudian akan dilanjutkan dengan ritual ngaben dilaksanakan mulai besok pagi.

Baca Juga: 3,45 Juta Kasus Aktif, Oposisi India Serukan Lockdown

"Hari ini sudah melaksanakan pecaruan, kemudian prosesi ritual Ngaben Tikus ini akan dilaksanakan besok (Rabu). Jadi seolah-olah prosesnya hampir sama dengan ngaben manusia, tapi hanya sampai ngayut di pantai. Artinya akan kembali ke Panca Maha Butha," tandasnya.

Beberapa waktu lalu, Dinas Kebudayaan Tabanan mengusulkan untuk menggelar upacara atau ritual "Mreteka Merana" atau yang sering disebut Ngaben Tikus oleh masyarakat Tabanan khususnya di wilayah Desa Adat Bedha, Desa Bongan. Ritual tersebut rencananya digelar pada 2021 ini karena dipercaya mampu mengendalikan serangan hama tikus yang saat ini semakin mengganas di Tabanan. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x