Baca Juga: KEREN! Jadi Kawasan Zero Covid-19, Bendesa Terunyan Ungkap Rahasia Ini, Salah Satunya Ada Unsur Gaib
Bahkan, ia menyebut jika pelaksanaan PPKM di Bali yang ada perlu mendapat evaluasi besar-besaran dari pemerintah, khususnya Pemprov Bali melalui Gubernur Bali Wayan Koster.
Ia juga memberikan solusi, menurutnya kembalikan saja situasi seperti semula tanpa ada pembatasan jam, hanya saja lebih mengetatkan prokes khususnya 3 M tersebut.
Baca Juga: VIRAL! Seorang Pemuda Diamankan Saat Razia Prokes di Klungkung, Dewa: Hukum Jangan Tumpul ke Atas!
"Kalo menurut saya lebih baik kembalikan seperti awal dengan lebih memperhatikan pada pengetatan prokes itu sendiri. Setiap mall, toko-toko pasar-pasar diwajibkan untuk menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, sedia hand sanitzer dan masker kemudian ada petugas yang menjaga dengan melengkapi alat pengecekan suhu tubuh. Jadi itu sebaiknya yang harus dilakukan sementara sebelum vaksin diberikan merata kepada masyarakat," sarannya.
Baca Juga: GWK Resmi Tutup Sementara, Ini Alasannya
Terkait adanya wacana lockdown seperti yang dilontakan Ketua DPRD Gianyar. Ia menyebut usulan tersebut merupakan usulan yang bagus.
Tetapi, menurutnya jika lockdown dilakukan justru akan membuat masyarakat kecil kesusahan.
Baca Juga: Pasca Kebakaran 2018, Pasar Desa Adat Bona Bakal Beroperasi Lagi, Habiskan Rp 2,4 Miliar
Mengingat pemerintah masih belum siap menyiapkan dan memberikan bantuan ke masyarakat.