Denpasar-Gilimanuk Bisa Ditempuh dalam 1 Jam, BPJN Paparkan Kemajuan Proyek Jalan Tol di DPRD Bali

- 20 Januari 2021, 21:45 WIB
Suasana Rapat Kerja Komisi III DPRD Bali bersama Balai Wilayah Sungai Bali-Penida dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali di Ruang Rapat Banmus Gedung DPRD Bali, Rabu 21 Januari 2021.
Suasana Rapat Kerja Komisi III DPRD Bali bersama Balai Wilayah Sungai Bali-Penida dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali di Ruang Rapat Banmus Gedung DPRD Bali, Rabu 21 Januari 2021. /Rudolf Arnaud Soemolang/Denpasar Update

Ini dilakukan mengingat selama ini konektifitas anggaran di pusat demgan daerah belum terkoneksi dengan baik.

Baca Juga: Dugaan Pembunuhan Kembali Terjadi, Kali Ini Perempuan Berpaspor Slovakia Terbujur Kaku di Sanur

Sehingga, penganggaran kontinuitas proyek pembangunan infrastruktur di daerah tidak bisa berjalan berkesinambungan.

“Intinya agar program-program pusat itu tersambungkan dengan tepat dengan pemerintah daerah,” papar dia.

Baca Juga: Tersedia 2.800 Kuota bagi Calon Guru Penggerak Angkatan Ketiga, ini Jadwal Seleksinya

Ia mengaku bahwa jika tidak ada koneksi antara pusat dengan daerah, maka berbagai megaproyek tersebut terancam mangkrak dan tidak berjalan.

Ini karena tidak adanya kesamaan persepsi antara pusat dan daerah dalam proses pasca proyek berjalan.

“Seperti misalnya buat proyek air baku, tapi air bakunya nggak sampai ke masyaralat, kenapa? Karena anggaran untuk PDAM gak dikasih uang untuk investasi pipa, gitu contohnya,” imbuhnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah