Sebagai evaluasi John menegaskan pihaknya melakukan evaluasi perihal tersebut. Tindak lanjut dari evaluasi itu adalah dengan melakukan pengamatan atau riset berdasarkan sampel yang daerah-daerah yang parmasnya rendah.
“Kami ingin mengetahui kenapa sih tidak hadir ke TPS. Padahal C6 atau surat undangan ke TPS sudah terbagikan dan orangnya (pemilihnya) ada,” jelas John.
Baca Juga: WOW! Soal CCTV TKP Penembakan 6 Anggota FPI Oleh Polisi, Dirut Jasa Marga Sebut Ini
Riset yang dia sebutkan itu akan secepatnya dilakukan. Untuk waktunya akan disesuaikan agar tidak mengganggu tahapan pilkada yang sedang berlangsung saat ini.
“Yang namanya tahap evaluasi sampai dengan pertangungjawaban anggaran kan sampai dengan Maret 2021,” pungkasnya.
Sementara itu partisipasi masyarakat di wilayah Karangasem sekitar 71,71 persen. Kemudian Jembrana sebesar 78,25 persen. Tabanan dan Bangli hampir sama, masing-masing 83,21 persen dan 83,57 persen. Tertinggi Badung di kisaran 85,07 persen. ***