Riset di Desa Sepi Pemilih, Partisipasi Pilkada di Bali Dipastikan Tak Capai Target

- 15 Desember 2020, 04:00 WIB
Logo Pilkada Serentak 2020
Logo Pilkada Serentak 2020 /antara

DENPASARUPDATE.COM– Pilkada serentak sudah berlalu. Target  partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Bali dipastikan tidak mencapai target yang telah ditetapkan.

Untukmencapai target 85 persen yang di proyeksi Pemprov Bali,  target nasional 77.5 persen saja tak sampai  di enam kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada.

Hingga Senin 14 Desember 2020, persentase partisipasi pemilih secara umum pada enam kabupaten/kota baru untuk sementara baru mencapai 74,53 persen.

Baca Juga: Ancam Gorok Menko Polhukam Mahfud MD, 4 Anggota FPI Pasuruan Ditangkap

 Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali Divisi Sosialisasi, Pendidikan, dan Partisipasi Pemilih, I Gede John Darmawan mengatakan bahwa di luar dugaan capaian bisa 74 persen lebih padahal pilkada 2015 hanya 69 persen sedangan pilgub 2018 mencapai 71 persen. 

 “Secara umum di Bali 74,53 persen. Untuk sementara ya. Di bawah target 85 persen,” kata 

 Meski belum menyentuh target yang ditetapkan, John menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih tersebut telah melampaui capaian target pada Pilkada 2015 lalu dan Pemilihan Gubernur 2018. 

Baca Juga: Pameran Foto Virtual Sejarah 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Vietnam, Ini Linknya!

 “Secara realita, parmas (partisipasi masyarakat pemilih) di pilkada saat ini sudah mengalami kenaikan dari pemilu sebelumnya (Pilkada 2015),” ujarnya. 

 Sebagai evaluasi John  menegaskan pihaknya melakukan evaluasi perihal tersebut. Tindak lanjut dari evaluasi itu adalah dengan melakukan pengamatan atau riset berdasarkan sampel yang daerah-daerah yang parmasnya rendah.

 “Kami ingin mengetahui kenapa sih tidak hadir ke TPS. Padahal C6 atau surat undangan ke TPS sudah terbagikan dan orangnya (pemilihnya) ada,” jelas John.

Baca Juga: WOW! Soal CCTV TKP Penembakan 6 Anggota FPI Oleh Polisi, Dirut Jasa Marga Sebut Ini

 Riset yang dia sebutkan itu akan secepatnya dilakukan. Untuk waktunya akan disesuaikan agar tidak mengganggu tahapan pilkada yang sedang berlangsung saat ini.

 “Yang namanya tahap evaluasi sampai dengan pertangungjawaban anggaran kan sampai dengan Maret 2021,” pungkasnya.

 Sementara itu partisipasi masyarakat  di wilayah Karangasem sekitar 71,71 persen. Kemudian Jembrana sebesar 78,25 persen. Tabanan dan Bangli hampir sama, masing-masing 83,21 persen dan 83,57 persen. Tertinggi Badung di kisaran 85,07 persen. ***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah