Kenang 21 Tahun Karya Wianta, Istri Mendiang Taburkan Bunga di Pantai

- 10 Desember 2020, 21:50 WIB
Seni Art and Peace mengenang 21 tahun karya rupa almarhum Made Wianta
Seni Art and Peace mengenang 21 tahun karya rupa almarhum Made Wianta /kartika mahayadnya/denpasar update

DENPASARUPDATE.COM – Kepergian maestro seni lukis Made Wianta mnyisakan kenangan yang mendalam. Wianta  Foundation bersama Yayasan Bali Purnati dan alumni panitia memperingati 21 tahun “Art and Peace” karya monumental sang maestro menjadikannya sebagai tonggak gerakan budaya untuk lingkungan dan kemanusiaan.

Kamis 10 Desember 2020, bertempat di Pantai Santrian digelar kontemplasi seni rupa Made Wianta berupa happening art bertajuk Art and Peace. Itu tepat 10 Desember 1999 silam sebagai respons terhadap konflik dan kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah dunia pada masa itu.

Istri almarhum, Intan Kirana melepaskan tukik dan menaburkan bunga ke pantai. Dengan berbusana hitam  tampak wajahnya menahan rindu kepada Wianta. Tak menunjukkan kesedihan dan hangat menyapa sahabat suaminya. 

Baca Juga: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Mangkir Lagi dari Panggilan Polisi

Intan mengungkapkan kondisi tahun ini sama seperti 98 dan 99 lalu. Dan tepat 10 Desember Kondisi sosial dan politik bergejolak sehingga Wianta membuat karya bertajuk "Art and Peace". Untuk peringatan 21 tahun itu dengan membuat acara kolosal yang dilaksanakan di Pantai

Padanggalak melibatkan 2.000 orang yang mempersembahkan seni gerak dengan membawa 2.000 meter kain bertuliskan kutipan pesan perdamaian dari tokoh-tokoh dunia dengan berbagai ragam bahasa. Dua helikopter menerbangkan Made Wianta dan kain perdamaian itu saat mengawali kegiatan happening art.

"Keadaan Indonesia saat itu agak kacau. Tahun 1998 dan 1999 pada 10 Desember lalu buat karya kolosal 21 tahun lalu. Untuk menutup tahun mileniun menurut pak Wianta untuk seorang seniman dapat menyumbangkan dengan seni yang dihubungkan kericuhan tahun 1998 buat seni dan perdamaian. Supaya dengan seni bisa menyumbangkan damai. Dan sama kondisi saat ini karena pandemi," ungkapnya. 

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab Dikenakan Pasal Berlapis

Peristiwa “Art and Peace” memang telah lama berlalu, tetapi sepeninggal Made Wianta yang berpulang  pada 13 November 2020 lalu, para pendukung acara dan panitia “Art and Peace” ingin melakukan renungan dan peringatan sekaligus memberikan penghormatan atas dedikasi Made Wianta yang telah mengajak ribuan orang menyuarakan perdamaian melalui seni.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x