Soal Desakan Masyarakat Bali Larang Aliran Hare Krishna, Ini Sikap DPRD Bali

7 September 2020, 20:29 WIB
Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama /M Hari Balo

DENPASARUPDATE.COM - Menyikapi banyaknya tuntutan dari berbagai masyarakat Bali untuk menindak tegas aliran Hare Krishna.

Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengaku bahwa pihaknya tidak bisa melarang orang untuk bergabung dengan aliran tertentu.

Pasalnya, menurut dia aktivitas keagamaan sendiri menurutnya bagian dari ranah pribadi seseorang.

Baca Juga: Kadernya se-Kabupaten Badung Mundur Massal, Ini Jawaban Golkar Bali, Mengejutkan!

Akan tetapi, jika suatu aliran atau kepercayaan tersebut justru menganggu ketertiban umum dan membuat keresahan di masyarakat, pihaknya dengan tegas akan memberi rekomendasi kepada penegak hukum untuk menertibkannya.

"Karena ini baru penyampaian hari ini, saya akan rapatkan di DPRD minimal Rapim, Rapim itu lintas fraksi, semua pimpinan hadir. Kita cari momennya, kita akan buat rekomendasinya," katanya saat menerima ratusan orang yang tergabung dalam Forum Koordinasi Hindu Bali mendatangi gedung DPRD Bali, Denpasar, Senin 7 September 2020.

Baca Juga: Wow, Kecewa Sikap DPP Golkar Tak Beri Rekomendasi Kadernya di Pilkada Badung, Kader Golkar se-Badung

Mantan Bupati Tabanan dua periode ini mengaku sudah mendengar dari berbagai sumber terkait aliran Hare Krishna yang menganggu masyarakat.

"Jika memang betul-betul mengganggu faktanya, saya akan rekomendasikan seperti itu," pria pria yang sempat menjabat sebagai Bupati Tabanan itu.

Mengenai adanya usulan Perda tentang Pelarangan Segala Ajaran dan Aktivitas Hare Krisna di Provinsi Bali, Adi Wiryatama mengaku bakal melihat rekomendasi yang akan dihasilkan dalam rapat pimpinan nantinya.

Baca Juga: Sempat Terjadi Insiden, Gasly Raih Juara Perdana Grand Prix Italia

"Jika memang itu dibutuhkan oleh rakyat Bali mengapa tidak, kita akan buat, tapi kan saya belum melangkah sampai ke situ, Rapim saja saya belum. Nanti pas Rapim kita koordinasikan bagaimana tindak lanjutnya," jelasnya.

Pihaknya juga menilai, bahwa masalah Hare Krishna mengenai aliran kepercayaan sangatlah sensitif.

Oleh karena tidak boleh main-main dan harus betul-betul dilakukan langkah agar tidak membawa petaka.

"Ini kan masalah besar ini, masalah rakyat Bali, menjadi tanggungjawab Hindu Bali ini sebenarnya. Nah ini kita akan betul-betul melangkah sesuai dengan aturan-aturan yang ada," paparnya.****

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler