DENPASARUPDATE.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan bahwa proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan segera dibangun mulai Juni 2022 ini.
Basuki juga mengungkapkan bahwa jalan tol dengan panjang 96,84 km di Bali ini ditargetkan bakal rampung pada tahun 2024 nanti.
Bahkan, pihaknya memastikan akan mengawasi pembangunan jalan tol tersebut dengan seksama.
Apalagi, hal tersebut menurutnya perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Saya akan pantau betul, pembangunan bakal dimulai tahun 2022, kau yang memulai, kau yang mengakhiri, karena seusai arahan Presiden pembangunan sebisanya akan diselesaikan pada tahun 2024, jadi saya akan pantau betul," katanya di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Selasa 8 Maret 2022.
Baca Juga: WOW! Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Terabas 97 Subak Beserta Lahan Pertanian Seluas 480,54 Hektare
Ia juga menjelaskan bahwa proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini akn terbagi dalam tiga seksi.
Tiga seksi tersebut adalah Seksi I Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 54,749 km, Seksi II Pekutatan-Soka sepanjang 23,175 km, dan Seksi III Soka-Mengwi yang memiliki panjang 18,920 km.
Baca Juga: Pengembangan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi Diminta Terkoneksi dengan Tepat
Pada jalan tol tersebut, lanjutnya nantinya akan dapat dilewati oleh sepeda dan pejalan kaki.
Hal ini menurutnya adalah terobosan yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia.
"Nanti juga ada jalur sepedanya, ini mungkin jalan tol pertama yang ada jalur sepedanya," ujar Menteri Basuki.
Ia beralasan pemberian jalur sepeda itu merupakan bagian dari untuk menyesuaikan diri dengan kondisi Bali yang merupakan daerah tujuan wisata baik domestik maupun internasional.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi itu sendiri diharapkan mampu menjadi penyambung perekonomian antar wilayah di Bali dengan Pulau Jawa.
Baca Juga: Cuaca Buruk di Selat Bali, Penyebrangan ke Jawa dari Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Sementara!
Dengan dibangunnya jalan tol tersebut diharapkan mampu memotong waktu tempuh Gilimanuk-Mengwi dari sebelumnya 3-4 jam menjadi 1,5-2 jam perjalanan.
"Karena daerah wisata, jadi kita harus menyesuaikan kebutuhan masyarakat wisata," lanjut Menteri Basuki.
Baca Juga: Jaring Aspirasi Masyarakat, DPRD Bali Kunjungi Penetapan Lokasi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi
Menteri Basuki juga menegaskan agar pembangunan infrastruktur tidak mengorbankan alam atau pembangunan yang merusak alam. Penyesuaian letak geografis menjadi hal yang penting dalam sebuah pembangunan infrastruktur.
"Yang penting adalah selalu dijaga keserasian jalan tol ini dengan lingkungan. Kita akan membangun sekuat tenaga untuk terus tetap menjaga lingkungan hidup," kata Menteri Basuki.***