"Mungkin karena faktior usia sudah tua, daya tahan tubuh menurun, akhirnya sakit laki, sesak napas, pengelihatan mulai kabur," imbuh Agus.
Pernah Pimpin Laga Persebaya vs Persija
Semasa aktif di dunia perwasitan, Wayan Ganya ternyata cukup tersohor. Ia sempat memimpin beberapa laga krusial di Liga Indonesia pada era 90an.
Yang paling terkenal tentu saja laga antara Persebaya Surabaya menghadapi Persija Jakarta.
Saat itu, pertandingan berlangsung di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Sebelumnya ia juga pernah bermain sepak bola bersama PS Blahkiuh yang saat ini berganti nama menjadi Perssib Blahkiuh.
Setelahnya, ia aktif sebagai Match Commisioner. Lalu sempat menjadi Sekum di Askab PSSI Badung era di era I Ketut Sudikerta.
Jenazah Wayan Ganya saat ini masih dititipkan sementara di RS Mangusada karena di kediaman almarhum di Jalan Puputan Badung nomor 17 Banjar Benehkawan, Blahkiuh, Badung, Bali sedang berlangsung Odalan.
Almarhum rencananya akan dibawa ke kediaman pada Sabtu (27/4/2024). Keesokan harinya pada Minggu (28/4/2024) akan dilakukan pemandian jenazah dan Senin (29/4/2024) akan dikubur di setra setempat sembari menunggu waktu pengabenan. ***