Bali United Gagal Geser Madura United dan Persib Bandung, Pelatih PSM Ngamuk Dengan Keputusan Wasit

- 20 Januari 2023, 20:19 WIB
Bek kiri Bali United Ricky Fajrin berusaha lepas dari kawalan pemain PSM Makassar di Stadion SUltan Agung Bantul
Bek kiri Bali United Ricky Fajrin berusaha lepas dari kawalan pemain PSM Makassar di Stadion SUltan Agung Bantul /Media Bali United

 

DENPASARUPDATE.COM – Sebenarnya, Bali United bisa saja merangsek ke posisi runner sementara BRI Liga 1 2022/2023. Sebab Madura United tumbang menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, dalam pekan ke-19 BRI Liga 1 2022/2023 pada Jumat malam (20/12/2023).

Namun, Bali United tidak bisa memanfaatkan keadaan menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul. Dua gol yang diciptakan Bali United pada menit ke-27 melalui sepakan bebas Eber Bessa dan menit ke-57 dari titik putih oleh Ilija Spasojevic, justru gagal menjadi kemenangan untuk skuad asuhan Stefano Cugurra.

Baca Juga: Geser Persija Usai Tumbangkan Madura United, Persib Bandung Dapat ‘Kado’ Sanksi Besar Dari Komdis PSSI

Déjà vu dialami Serdadu Tridatu. Dua gol balasan Juku Eja pada menit ke-72 oleh Kenzo Nambu dan penalti Yuran Fernandes pada menit ke-86 membuyarkan segalanya. Alhasil, Bali United hanya mendapatkan satu poin dari dua pertandingan terakhir.

Di pekan ke-18 BRI Liga 1, hal serupa terjadi ketika Bali United ditumbangkan Persija Jakarta. Sudah unggul 1-2, Macan Kemayoran berbalik unggul 3-2 di menit-menit akhir. Bernardo Tavares jeli melihat peluang.

Sandi SUte yang bermain apik di babak pertam sebagai tandem Brwa Hekmat Nouri di posisi gelandang jangkar, justru digantikan oleh Hariono. Inilah salah satu kesalahan Stefano Cugurra yang dimanfaatkan oleh Tavares. Di menit ke-70, dua pemain asing Kenzo dan Wiljan Pluim masuk dan mengubah keadaan.

Tidak ada raut senang dari wajah Tavares setelah menahan imbang Ricky Fajrin dkk. Sebaliknya dia geram tidak bisa menang menghadapi Bali United. Rasa kesalnya tersebut diluapkan kepada pengadil di lapangan, Sance Lawita yang membuat beberapa keputusan yang merugikan Juku Eja.

Baca Juga: Hasil Imbang, Bali United Tertahan di Peringkat Lima

Misalnya penalti yang diberikan Sance untuk Bali United setelah salah seorang pemain PSM dianggap melanggar Irfan Jaya di kotak penalti. Padahal asosten wasit tambahantidak menganggap itu sebuah pelanggaran dan justru Sance menggubrisnya.

“Sebenarnya saya tidak mau membicarakan soal wasit. Tapi yang terjadi sekarang cukup sulit bagi kami. Coba lihat rekaman video ini. Bisa dijelaskan disini. Saya tidak mengerti standar untuk hadiah penalti ini seperti apa. Wasit garis (wasit tambahan) tidak mengatakan itu sebuah foul, tapi wasit di lapangan tidak menggubrisnya,” beber Tavares.

Lanjut pelatih berpaspor Portugal tersebut, peluang untuk memenangkan pertandingan justru dibuyarkan oleh wasit. “Misi kami dari awal adalah memenangkan pertandingan dan kami layak mendapatkannya,” bebernya.

Penjaga gawang Bali United Nadeo Arga Winata memeluk bola tangkapan saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul
Penjaga gawang Bali United Nadeo Arga Winata memeluk bola tangkapan saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul Media Bali United

Disamping kekesalannya terhadap wasit, dia juga sedikit geram dengan pemain Serdadu Tridatu yang kembali mengulur waktu. Hal yang sama dilakukan Bali United saat menghadapi Persija dan membuat Thomas Doll kesal bukan main.

“Seharusnya bukan 5 menit tambahan waktu, tapi 10 menit! Pada saat Bali United memimpin dua gol, mereka coba mengulur waktu. Kami kesini (Stadion Sultan Agung) untuk bermain bola. Apa yang mereka lakukan, sudah dilakukan saat melawan Persija. Oke seharusnya jangan memberikan tambahan waktu 5 menit, tetapi 10 menit,” kesalnya. ***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x