Bahkan, dirinya menyayangkan tidak adanya teknologi Video Assistant Referee atau keberadaan asisten wasit dengan bantuan teknologi video (VAR) di Liga 1
Sangat disayangkan di sini tidak mempunyai VAR. Selain itu Bali United sempat mempunyai 12 pemain di lapangan, hal ini seharusnya tidak terjadi,” kata Thomas Doll.
Baca Juga: Hasil Akhir Bali United vs Persija Jakarta: Gol Pacecho Nodai Debut Thomas Doll di Macan Kemayoran
Hal senada juga diungkapkan gelandang Persija Jakarta asal Jerman Hanno Behrens, ia juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit.
“Saya setuju dengan coach bahwa kami bermain sangat dominan di babak pertama. Terkait dengan keputusan wasit, menurut saya memang seharusnya penalti tetapi hal itu sudah tidak bisa diubah lagi. Saat Bali United berhasil memasukan bola membuat kami terkejut. Mungkin kalau kami berhasil membuat gol lebih dulu pasti keadaan akan berubah,” ujar Hanno.
Pun begitu, Thomas Doll merasa bahwa performa pemain belum maksimal. Ia menilai timnya hanya bermain di babak pertama.
“Seperti yang kita bisa lihat, kami bermain bagus di babak pertama. Kami bisa menyerang dari berbagai situasi, namun di depan gawang kami tidak terlalu baik.