DENPASARUPDATE.COM - Ajang Maybank Marathon biasanya jadi langganan para pelari Kenya. Namun kali ini mereka bungkam dan ditaklukkan pelari Maroko Hassan Torris.
Di Maybank Marathon 2022 yang melakukan start dan finish di Bali Safari & Marine Park pada Minggu pagi, 28 Agustus 2022, pelari asal Maroko Hasssan Torris yang menjadi raja di kategori open male. Dia berhasil mencatatkan waktu 2:15:38.
Dia berhasil mengalahkan dua pelari asal kenya yaitu Kiprop Tonui dan Cornelius Chepkok. Sedangkan di kategori open female, pelari asal Uganda yang berhasil menjadi ratu dengan Immaculate Chemutai dengan catatan waktu 2:42:32.
Baca Juga: Fouad Whatsapp V 9.21 Apk Resmi Official Terbaru 2022 Latest Version, Download GRATIS, Apakah Aman?
Lagi-lagi pelari asal Kenya dikalahkan yaitu Elizabeth Chepkanan dan Betty Jepleting. Di kategori national male, hasilnya cukup mengejutkan. pelari maraton nasional Agus Prayogo hanya mampu bertengger di peringkat kedua setelah dikalahkan pelari asal Medan, Rikki Marthin Luther Simbolon dengan catatan waktu 2:34:49.
Sementara di kategori national female, peraih emas SEA Games 2021, Vietnam masih menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 2:55:45. Bagi Odekta, ini adalah raihan juara keduanya di Pulau Dewata.
Di ajang Indonesia Marathon yang berlangsung di Inna Grand Bali Beach Sanur beberapa waktu lalu, Odekta juga menjadi juara.
"Puji Tuhan, saya bisa mendapat energi yang lebih untuk menjadi juara," bebernya. Menurutnya Maybank Marathon 2022 menjadi salah satu ajang try out baginya untuk tampil lebih baik di SEA Games 2023 di Kamboja.
"Kebetulan tahun ini, catatan waktu saya lebih baik dari edisi 2019. Maybank Marathon 2022 juga menjadi salah satu ajang try out saya sebelum turun di SEA Games Kamboja tahun depan," bebernya.
Untuk tahun ini setelah dua tahun tidak digelar, rute Maybank Marathon 2022 cukup menantang. "Cukup banyak tanjakan ya tahun ini," bebernya. Senada dengan Odekta Rikki Simbolon juga berkata demikian.
Dia bahkan mengaku sempat mengalami keram meskipun berhasil menjadi juara. Ada hal yang perlu diperbaiki untuk ajang ini tahun depan.
"Saya baru dua kali ikut ini dan tidak kepikiran bisa juara. Lawannya juga tidak main-main. Ada pelari nasional dan PON. Sudah di km 40, sudah balap-balapan dengan mereka," bebernya.
"Rutenya untuk tahun ini sedikit extreme, banyak tanjakan. Cuaca juga agak dingin jadi cepat keram. Tapi yang perlu dikoreksi untuk tahun depan, harus bisa diminimalisir krodit agar tidak benturan dengan pelari di kategori lain. Yang jelas tahun ini sangat puas karena saya bisa menjadi juara," ucapnya.
Baca Juga: Harumkan Nama Klungkung, Dua Atlet Silat PD Raih Medali Prunggu di Open Championship 2022
Sementara itu Hassan Torris mengaku senang bisa berlari di Bali dan akhirnya bisa menjadi juara. "Terimakasih Bali, verry happy to be in Bali," tutup Torris. ***