Kisah Unik Dibalik Sungai Chao Phraya Tempat Ditemukannya Artis Thailand Tangmo Nida yang Jatuh Tenggelam

6 Maret 2022, 13:33 WIB
Kisah Unik Dibalik Sungai Chao Phraya Tempat Ditemukannya Artis Thailand Tangmo Nida yang Jatuh Tenggelam /pexels/

DENPASARUPDATE.COM - Nama Sungai Chao Phraya mendadak menjadi viral beberapa waktu belakangan usai penemuan jasad artis cantik Thailand Tangmo Nida.

Tangmo Nida ditemukan tewas tak bernyawa, Sabtu 26 Februari 2022 lalu.

Mirisnya, mayat Tangmo Nida sendiri saat ditemukan sedang mengambang di Sungai Chao  Phraya, tepatnya dekat Jembatan Rama VII di Provinsi Nonthaburi, barat laut Bangkok.

Baca Juga: Terungkap Sang Manajer Kerap Gunakan Baju, Barang Milik Tangmo Nida, Netizen Sebut Tidak Tahu Terima Kasih

Sungai itu sendiri merupakan salah satu sungai terbesar di Negeri Gajah Putih tersebut.

Ketika ditemukan petugas mayat Tangmo Nida sendiri masih menggunakan pakaian lengkap.

Bahkan, kondisi pada mayat Tangmo Nida saat ditemukan sendiri wajahnya sangat rusak.

Baca Juga: Sosok IMAM MAHDI dari Indonesia? Ini Penjelasan Lengkap Ulama Kondang Syekh Imran Hosein

Pada bagian leher juga terdapat bekas jeratan. Selain itu, ada luka tebas yang cukup besar di paha sebelah kanan.

Untuk diketahui, Sungai Chao Phraya merupakan simbol ikonik Bangkok dan pemberi kehidupan ke berbagai provinsi di Thailand yang dilaluinya. 

Baca Juga: Ditinggal Sang Kekasih, Pacar Tangmo Nida Posting Unggahan Mengharukan, Bikin Sedih!

'Sungai Para Raja' mempunyai banyak kekayaan sejarah.

Sungai tersebut bertindak sebagai pintu gerbang ke beberapa atraksi paling bergengsi di ibu kota. 

Sungai Chao Phraya mungkin bukan sungai yang paling menarik di sekitarnya, dan juga bukan yang paling stabil.

Baca Juga: Dibintangi Tangmo Nida, Ini Link Nonton Film Bangkok Love Stories: Innocence, Berkisah Soal Janda Mesum!

Sejarah Sungai Chao Phraya

Sungai Chao Phraya membentang sejauh abad ke-15. Pemukim memilih daerah yang sekarang menjadi Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok)  karena tanahnya yang subur.

Sebelumnya sekitaran sungai tersebut merupakan rawa-rawa. 

Pemukiman awal sungai Chao Phraya terdapat ikan yang melimpah dan tanah yang sangat subur.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Alden MasterChef Indonesia Season 9

Pada tahun 1767 setelah jatuhnya Ayutthaya ke Burma, Raja Taksin memindahkan ibu kota negara ke Bangkok di tepi barat sungai di daerah yang sekarang dikenal sebagai Thonburi. 

Di tahun 1782 Raja Rama I, menemukan tepi timur lebih menguntungkan, yaitu dengan mendirikan Bangkok modern.

Baca Juga: Miliki Kekayaan 5 Juta Dolar, Kematian Tangmo Nida Diduga Terkait Harta Warisan

Selain itu Raja Rama I juga ikut merayakan kesempatan itu dengan membangun beberapa struktur dan landmark paling mempesona di dunia seperti Grand Palace dan Wat Phra Kaew.

Posisi dari sungai tersebut cukup strategis karena dekat dengan muara sungai. 

Baca Juga: SPOILER A Business Proposal Episode 3, Kang Tae Mu & Shin Ha Ri Tanda Tangani Kontrak Romansa Palsu

Ibukota Thailand kemudian dipindahkan dari Ayutthaya ke tepi barat Chao Phraya (sekarang Thonburi) dan kemudian masih ke seberang sungai.

Kedua pemukiman tersebut akhirnya bergabung sebagai satu ibu kota yang lebih besar, sekarang dikenal sebagai Bangkok (atau Krung Thep dalam bahasa Thailand).

Baca Juga: POPULER HARI INI: Update Kasus Kematian Tangmo Nida yang Diduga Dibunuh hingga Sosok Imam Mahdi dari Nusantara

Kebanyakan orang menganggap Chao Phraya murni di Bangkok.

Sungai tersebut sebenarnya dimulai dari sisi selatan provinsi Nakhon Sawan di Thailand Utara, pada pertemuan sungai Ping dan Nan.

Baca Juga: Inilah Foto-foto Mayat Tangmo Nida Tanpa Sensor Viral di Medsos, Polisi Buru Sosok Pria Misterius dalam Video

Pesona sungai Chao Phraya ini membuat para wisatawan tertarik untuk mengelilingi sungai tersebut.

Untuk mengelilinginya Anda dapat menggunakan feri sungai Chao Phraya Express Boat yang berlayar naik turun di bentangan utamanya di Bangkok.

Baca Juga: Dibunuh Atau Tenggelam? Polisi Bingung Cari Penyebab Kematian Tangmo Nida, Dugaan Konspirasi Menyeruak!

Terdapat Lima layanan utama yang beroperasi – tiga Kapal Ekspres yang ditandai dengan bendera orange, hijau dan kuning.

Selain itu terdapat juga kapal yang tidak memiliki bendera dan Kapal Wisata Chao Phraya berbendera biru yang dapat digunakan untuk berkeliling.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler