Peserta Didik Alami Stres Saat Pembelajaran Daring, FSGI Dorong Guru Lakukan Bimbingan Konseling

- 2 November 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi belajar daring
Ilustrasi belajar daring /

DENPASARUPDATE.COM - Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ tak jarang membuat para siswa mengalami kesehatan mental atau stress. Untuk mengatasi hal ini, Federasi Serikat Guru Indonesia menghimbau sekolah memberdayakan guru untuk melakukan bimbingan konseling.

Diketahui Pembelajaran jarak Jauh (PPJ) fase kedua ini tak hanya mempengaruhi kondisi psikologis peserta didik tetapi juga pengajarnya.

Retno Listiyani selaku Dewan Pakar FSGI mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya terhadap pelaksanaan PPJ fase pertama yang berlangsung dari Maret-Juni 2020, ditemukan bahwa peserta didik cenderung mampu mengatasi tekanan psikologis.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Buat Surat Keterangan Usaha (SKU), Syarat Daftar BPUM BLT Banpres Produktif UMKM

Ini disebabkan Pembelajaran tatap muka sempat dilakukan selama 9 bulan. Sehingga guru dan wali kelas serta teman-teman masih sama dan masih berkomunikasi secara aktif.

Berbeda halnya dengan pemantauan terhadap PJJ tahap dua, peserta didik dinilai lebih sulit mengatasi masalah psikologis mereka, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan mental seorang anak atau remaja.

“Karena pada fase dua ini, anak naik kelas dengan situasi yang berubah, wali kelasnya ganti, guru mata pelajarannya berbeda, dan kemungkinan besar kawan-kawan sekelasnyanya juga berbeda dari kelas sebelumnya.

Sementara peserta didik belum melakukan pembelajaran tatap muka sejak naik kelas”ujar Retno, Minggu 1 November 2020 dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul berita Bimbingan Konseling Penting Atasi Siswa Akibat Covid-19.

Ini menjadikan peserta didik kesulitan dalam pembelajaran. Contohnya jika anak tidak berani bertanya kepada gurunya karena merasa segan.

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x