Cek Sarana dan Prasarana Sekolah Sambut New Normal, Dewa Indra Tinjau SMAN 7 Denpasar

- 6 Agustus 2020, 05:30 WIB
Sekda Bali, Dewa Made Indra (baju endek) tinjau SMAN 7 Denpasar Rabu 5 Agustus 2020
Sekda Bali, Dewa Made Indra (baju endek) tinjau SMAN 7 Denpasar Rabu 5 Agustus 2020 /Humas Pemprov Bali

DENPASARUPDATE.COM - Bali terus mempersiapkan diri menyongsong tatanan era kenormalan baru atau new normal.

Seperti yang dilakukan oleh, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang meninjau dan memantau proses belajar mengajar yang saat ini masih dilaksanakan secara daring di SMAN 7 Denpasar, Rabu 5 Agustus 2020.

Tidak hanya mengecek proses belajar mengajar saja, Dewa Indra juga mengecek ketersediaan sarana dan prasarana sekolah untuk mengantisipasi jika proses belajar mengajar secara tatap muka mulai diijinkan.

Baca Juga: Sesepuh Golkar Tjok Pemecutan Dukung Giriasa, Sugawa Korry Pilih Tak Mau Komentar

Kepada rombongan Sekda, Kepala Sekolah SMAN 7 Denpasar Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati menjelaskan bahwa sekolah yang dikelolanya saat ini memiliki 36 ruang kelas.

Ia menjelaskan bahwa diandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya yang hanya menerima 12 kelas anak didik baru, pada tahun ajaran ini SMAN 7 Denpasar harus menerima 15 kelas.

Saat ini proses belajar mengajar memang belum terkendala ruangan karena masih dilakukan secara online.

Baca Juga: Albania dan Indonesia Bangun Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Militer Dengan Turki

Namun ia juga harus memutar otak untuk menambah setidaknya dua lagi ruang kelas baru guna mengantisipasi bila suatu saat pemerintah mengijinkan proses pembelajaran melalui tatap muka.

Untuk kebutuhan tersebut, pihaknya berencana menggunakan ruang aula untuk nantinya dimanfaatkan sebagai ruang kelas baru.

“Kami membutuhkan dua ruang kelas lagi, rencananya ruang aula itu akan kami sekat,” imbuhnya sembari mohon petunjuk terkait pendanaan.

Baca Juga: Termasuk Bali, Hasto Sebut PDIP Akan Umumkan 75 Calon Kepala Daerah Lagi Jelang HUT RI ke 75

Dalam kesempatan itu, Cok Istri Mirah juga menyampaikan penggunaan dana BOS yang antara lain dimanfaatkan untuk mensubsidi pembelian pulsa bagi guru dan anak didik karena harus belajar secara online.

Pihaknya memutuskan untuk menunda pembelian buku dan mengalihkan untuk kebutuhan yang mendukung kelancaran proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.

Terkait hal tersebut, Sekda Bali Dewa Indra mengaku pihaknya memahami kendala yang dihadapi sejumlah sekolah terkait dengan membengkaknya jumlah siswa didik baru.

Baca Juga: Erdogan Lakukan Diplomasi Telepon dengan Jokowi, Ada Apa Ya?

Ia mengajak semua pihak melakukan upaya agar nantinya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Oleh sebab itu, ia meminta kepala sekolah segera melakukan inventarisasi segala kebutuhan sekolah dan melakukan proses pengadaan sarana prasarana sesuai kebutuhan.

"Jika aturan memungkinkan, anggaran bisa diambil dari dana BOS atau menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Bali. Untuk itu, pihak sekolah kami minta bekoordinasi dengan Disdikpora Bali," katanya didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa.

Terkait kunjungan ini sendiri, ia juga menjelaskan bahwa hal ini sebagai bagian dari tindaklanjut dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021.

Pasalnya, ia mengakui sejumlah sekolah harus menerima siswa baru yang melebihi kapasitas rombongan belajar (rombel) yang dimiliki sehingga berimbas pada ketersediaan sarana prasarana belajar mengajar.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Pemprov Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x