Kapan Puasa Arafah Sebaiknya Dilakukan, Benarkah Saat Wukuf? Simak Penjelasan Muhajir Habsyie

- 8 Juli 2022, 12:30 WIB
Suasana saat jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan ritual puncak haji bertepatan saat tanggal 9 Zulhijjah
Suasana saat jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan ritual puncak haji bertepatan saat tanggal 9 Zulhijjah /antaranews.com/Denpasar Update

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ ، فَإِنْ غُبِّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ

Berpuasalah karena melihatnya (hilal) dan berbukalah (Idul Fitri) karena melihatnya. Jika (permulaan) bulan samar bagi kalian, maka sempurnakanlah bulan (menjadi 30 hari). (HR Bukhari-Muslim)

Penetapan bulan berdasarkan Rukyatul Hilal ini bukan hanya untuk Bulan Ramadhan dan Syawal saja, melainkan untuk bulan-bulan lainpun demikian. Dalam Bughyatul Mustarsyidin dikatakan:

لا يثبت رمضان كغيره من الشهور الا برؤية الهلال أو كمال العدة ثلاثين بلا فارق

Tidak ditetapkan Bulan Ramadhan, dan bulan-bulan lain kecuali dengan melihat Hilal atau menyempurnakan bulan menjadi tiga puluh hari tanpa ada perbedaan. (Bughyatul Mustarsyidin: 108)

Baca Juga: Download Stumble Guys 0.38, Unlock All, Unlimited Money, Ada Skin Dr. Egg, Auto Sultan? Mabar Seru di Link Ori

Karena tempat terbit matahari dan bulan berbeda-beda antara satu daerah dan lainnya, maka pastinya sering terjadi perbedaan penetapan awal Bulan Hijriyah terlebih antara daerah yang berjauhan.  

Jika hal itu terjadi, maka setiap daerah harus berpatokan dengan hasil rukyatul hilal masing-masing. Di zaman para sahabat, perbedaan ini pun pernah terjadi dan Sahabat Abdullah bin Abbas RA menegaskan bahwa setiap daerah memiliki  hukum tersendiri berdasarkan ajaran Rasulullah ﷺ. Dalam Shahih Muslim dikisahkan:

عَنْ كُرَيْبٍ أَنَّ أُمَّ الفَضْلِ بِنْتَ الحَرْثِ بَعَثَتْهُ إِلَى مُعَاوِيَةَ بِالشَّامِ فَقَالَ: قَدِمْتُ الشَّامَ فَقَضَيْتُ حَاجَتَهَا وَاسْتَهَلَّ عَلىَ رَمَضَان وَأَنَا بِالشَّامِ فَرَأَيْتُ الهِلاَلَ لَيْلَةَ الجُمُعَةِ . ثُمَّ قَدِمْتُ المَدِيْنَةَ فيِ آخِرِ الشَّهْرِ فَسَأَلَنيِ عَبْدُ اللهِ بْنِ عَبَّاس ثُمَّ ذَكَرَ الهِلاَلَ فَقَالَ: مَتىَ رَأَيْتُمُ الهِلاَلَ ؟ فَقُلْتُ : رَأَيْتُهُ لَيْلَةَ الجُمُعَةِ. فَقَالَ: أَنْتَ رَأَيْتَهُ ؟ فَقُلْتُ نَعَمْ وَرَآهُ النَّاسُ وَصَامُوا وَصَامَ مُعَاوِيَةُ. قَالَ: لَكِنَّا رَأَيْنَاهُ لَيْلَةَ السَّبْتِ فَلاَ نَزَالُ نَصُوْمُ حَتىَّ نُكْمِلَ ثَلاَثِيْنَ يَوْمًا أَوْ نَرَاهُ. فَقُلْتُ: أَلاَ تَكْتَفيِ بِرُؤْيَةِ مُعَاوِيَة ؟ فَقَالَ لاَ هَكَذَا أَمَرَنَا النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ

Baca Juga: Link Download Stumble Guys Versi 0.38 Bisa Unlimited Money, Gems, dan All Skin? Ini Cara Cepat Unduh yang Aman

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x