Kisah ZAID BIN TSABIT, Sosok Penghimpun Al-Qur'an Menjadi 1 Mushaf, Mujahid Perang Khandaq

- 28 Oktober 2021, 21:36 WIB
Ilustrasi sosok tokoh Islam Zaid bin Tsabit sang pengumpul kepingan Alquran.
Ilustrasi sosok tokoh Islam Zaid bin Tsabit sang pengumpul kepingan Alquran. /Tangkapan layar YouTube/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Peristiwa-peristiwa pengumpulan Al Qur'an sampai menjadi satu mushaf (buku), tidak terpisahkan dari nama besar seorang Zaid bin Tsabit.

la termasuk kaum Anshar Sewaktu Rasulullah saw menginjakkan kaki di Madinah. Saat itu usianya baru 11 tahun dan sudah memeluk agama islam bersama rasullulah adalh suatu keistimewaan tersendiri.

la dibawa oleh orang tuanya berangkat ke Perang Badar serta di Perang Uhud, bersama rekan-rekan sebayanya menghadap Rasulullah dengan mengiba agar diizinkan berperang.

Baca Juga: UPDATE! Daftar Kode Redeem FF Besok, Jumat 29 Oktober 2021: Rebut Kejutan Dari Garena Indonesia

Ada Rasa bangga tersirat di wajah Rasulullah namun tampaknya, kali ini, beliau tidak akan mengizinkan mereka bergabung dalam pasukan perang. Namun Rafi' bin Khadij, satu dari mereka, tampil ke hadapan.

Semangat rekan-rekannya pun bangkit. Sekarang giliran Samurah bin Jundub tampil ke depan. Dengan penuh sopan ia memperlihatkan kedua tangannya yang kuat dan kekar. Keluarganya berkata, "Ya Rasul, Samurah mampu mengalahkan Rafi dalam adu gulat." Rasulullah tersenyum puas, lalu memberinya izin berperang.

Kemudian Zaid dan rekan rekannya mulai ikut bertempur di perang Khandaq, tahun 5 H.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA untuk Penyandang Disabilitas PT Pegadaian Persero Wilayah Manado, Jangan Lewatkan

Keimanan Zaid tumbuh dengan cepat dan menakjubkan, tak menonjol di medan perang, tetapi juga sebagai ilmuwan. Zaid juga dikenal sebagai sosok yang telah khatam hafalannya, Ia menulis wahyu yang turun kepada Nabi.

Dirinya juga unggul di bidang ilmu dan hikmah Tatkala, Rasulullah mulai melakukan ekspansi dakwah ke luar Madinah dan mengirim surat ajakan masuk Islam kepada para raja, beliau menyuruh Zaid belajar bahasa mereka, dalam waktu yang singkat, Zaid sudah bisa menguasai bahasa mereka.

Dalam kurang lebih 21 tahun, Alquran turun ayat demi ayat sesuai kebutuhan dan situasi yang dihadapi. Para penghafal dan penulis Al Qur'an mencurahkan segenap perhatiannya karena Al Qur'an tidak turun sekaligus.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA Hari Ini Kamis 28 Oktober 2021 untuk Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio

Al-Quran adalah pedoman bagi umat baru yang dibangun secara alami sejengkal demi sejengkal dari waktu ke waktu. Membangun akidah membersihkan hati, mengembangkan pola pikir dan menguatkan tekad.

Jumlah mereka yang menghafal dan menulis Al Qur'an cukup banyak, di antara yang terkemuka adalah Ali bin Abu Thalib, Ubay bin Kaab, Abdullah bin Mas'ud Abdullah bin Abbas, dan Zaid Tsabit.

Dalam Perang Yamamah, banyak penghafal Al-Qur'an yang gugur sebagai syahid. Karena itu Umar segera menghadap Khalifah Abu Bakar mengusulkan penghimpunan Al-Qur'an sebelum semua penghafal Al Qur an gugur dalam peperangan.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem PUBG Hari Ini Kamis 28 Oktober 2021: Ada Banyak Skin Gun Gratis

Khalifah meminta bimbingan Allah Juga meminta pendapat para tokoh kaum muslimin terhadap urusan tersebut. Kemudian, ia memanggil Zaid bin Tsabit dan berkata kepadanya, "Kamu masih muda dan cerdas Kami tidak berburuk sangka kepadamu" Zaid diperintahkan untuk menghimpun Al Qur'an dengan meminta bantuan para penghafal lainnya.***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Sirah Nabawiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah